Rabu, 16 Juni 2010

Shaf PERTAMA

Memancing di air keruh,pasang berombak dan sampah terikut bergulung antara
Sauh disana deretan perahu apung alun di tepian
Angin buai anak rambut dan telunjuk mengarah api pengeboran lepas pantai
Terduduk di sini membincangkan orang-orang yang tersayang

Dua hari yang lalu dan masih tersisa hangat pipimu bersemu
Juga senyum kekasihmu dalam ikhtisar mata menyipit
Ini sederhana,terbaik pada derak pagi dan arak matahari
Terimakasih...mengajakku bertiti hatimu,Kawan

Hahh,hingga hari ini aku bisa memancing di samudera yang lainnya
Tepat setengah jam ketika sarung harus diringkas dan tubuh dikemas wangi
Begini caramu MEMANCING gelakku seakan ikan penuh segeladak
Padahal hanya dua lubang gelap tempat tawaku berkubang sendamu

Hey,kecantikan telah bersisian dengan tur menuju shaf pertama
Cepatlah,cepatlah...jangan kalah oleh para Abuya berjenggot putih
Simpan dahulu taring tajam dan nota harga-hargamu
Simpan dahulu timbunan mentega palembangmu

Pintu telah terbuka
Malaikat rahmat berjaga
Runcingkan keningmu
Kali ini ; kita akan memancing Al-kautsar...

{By : Anni Soetardjo......ohh,me too}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar