Selasa, 08 Juni 2010

PAGI di PANTAI MENDUNG

Puisi cintaku untukmu yang ku buat sekarang juga..
Dalam sisa cemas maluku..
Dalam basah bumi dan jejak ombak kenangan..
...Puisi cintaku,semestinya memang tentangmu..

Tatap pisah yang tanpa penuntasan
dan tolehanmu yang tanpa kelegaan..
Apa pengertian terbaik untuk kegetiran..??!

Puisi cintaku padamu
Mengapa bagai ditintakan tujuh samudra..
Tak selesai menoreh karam hati dan siam mendung..

Bibirku...bibirku meminta bibirmu
Dan setiap kecupmu..jiwaku seperti dituang air laut..
Setiap teguk semakin dahaga..

Puisi cintaku yang kutulis sekarang juga..
Ketika mataku berjelaga..
Ketika dunia mendura..
Kau berlalu,entah bila bersua..

Merana menghayat ireguk matamu...
Aku menuliskannya demi wangimu:
"Kapan kau hirup aku lagi..??!"

Biar lebih lahap aku memamah waktu
Suap demi suap dan sebatang rokok disampingmu
Ku lepaskan melodi camar..
kubaurkan harum ilalang...

Memelukmu di sisi (laut) biru..
dan untuk detik itu...
bisakah kita beku saja...
Agar tak kurasa lagi laparnya pertemuan....


(by: Anni Soetardjo.......unforgetable)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar