Minggu, 13 Maret 2011

Ketika CINTA BERTASYDID..

Ketika CINNTTA BERTASYDID....

( ingat-ingat pelajaran tajwid,walahh bablas kabbeh wezzs...)
Jumat pukul 6:41

  • 5 orang menyukai ini.
    • Fachrurrozie Ozie Alie Kalau Nun (N) bertemu Ta (T), IKHFA' itu mbak. hehe
      Jumat pukul 6:45
    • Yora Yr belajar lg dong ni...kyo mo jd muridx...
      Jumat pukul 7:08
    • Dark Walker Nun ba',..jiddan !!(nukil pak guru piano)
      Jumat pukul 7:12
    • Ani Suparti Wah..jd inget ustadz Jufri...
      Jumat pukul 8:18
    • Arul Kun yg jelas harus IDHAR ba' jangan IKHFA' apalgi IDGHOM
      he.. he.. :D
      Jumat pukul 21:56
    • Anni Soetardjo Ozie : bacanya jadi samar ya,Zie...berarti KETIKA CINTA MENYAMAR,hahahahaaa...

      Kak Yo : Ghunnah Musyaddadah itu yang begimana juga dah out dari ingatan,he he he

      Kak Ani :Malah aku pernah ingat roti selai-nya loh...Parah aku...
      Kemarin jam 7:55
    • Anni Soetardjo BH : Husss...jangan buka rahasia perusahaan,ntar perusahaannya bisa bangkrut tauukkk...

      Arul : IDHGHOM ;KETIKA CINTA BERDENGUNG...wkwkkwkwkwkkkk
      Kemarin jam 7:57
    • Ani Suparti De..,gmn Klo KETIKA CINTA DIPERJELAS, Aias IDHAR..biar nda rebutan krn CINTA TANPA STATUS apalgi SAMAR2...bisa2 di kira ngrebut kkasih hati orang..he..5885x
      Kemarin jam 8:08
    • Anni Soetardjo he 7926x...lah yo gak pati ngerti CINTA itu mau diperjelas atau mau diperpanjang,Kak...(mad thobi'i..)
      Kemarin jam 8:10

Selasa, 22 Februari 2011

CAMPAKKANLAH....

Lauh tak tersentuh
Air mata luruh dan peluh

Melayang ku mengeluh
Pada bidang pada ruang hampa kelu

Genap selaksa makna cerita
Duka asa pilu cinta

Lakukan
Lakukan apa yang kau mampu
Toh,titik akhir bukanlah tujuan

Ringan terbang tanpa raga
Mencari,bertemu lalu kecewa

Campakkanlah,
Toh,ikatan belum terangkum

Gadaikan saja
Abaikan semua
Apa pula arti nurani tak selaras mimpi
Lupakan
Dustakan
Toh,hati sebelum ada juga mati !

MATI SEBELUM MATI

Aku berseru pada bulan dengan sebuah tanda tanya
Aku bertanya pada bintang-bintang dengan sebuah tanda seru
Diantara titik-titik yang tak lurus ku tempatkan sebuah koma
Sebelum dan sesudahnya aku harap ada hidupku

Karena mati sebelum mati aku telah berkali-kali !

JEJAK YANG SAMA

Anni Soetardjo 20 Desember 2010 jam 19:38 Laporkan

JEJAK

Angin akan berpihak padaku,
dimana pun tapak kakimu
Ditiupnya aroma bumimu

Sebagai wangi bumiku ;
Meski tanah tak semua hitam
Dan cinta kadang muram

Kita adalah jejak yang sama

HILANG DALAM TERJAGA

Anni Soetardjo 20 Desember 2010 jam 19:37 Laporkan

Duhai mata yang tak beranjang ke sana
Lenakan aku ke buai tak kunjung fana
Mengarung nusa-nusa berkapuk kasurku yang tandus

Mengendus sudut bibirku leleh mencair
Tentang getir yang menyambar-nyambar bagai petir
Malam itu,membelah horizon hitam tua

Sempoyongan menggauli langit-langit penuh bercak
Selasar tempat bersapa do’a sebelum berangkat
Seperangkat kuas untuk ku melukis nirwana

Mimpi yang datang sekali pergi
Pulang pada tiada
Aku yang hilang dalam terjaga

ADIOS Beibeh......

Anni Soetardjo 20 Desember 2010 jam 19:34 Laporkan

Selamat jalan,Sayang…

Aku cemburu pada jejak debu yang menyentuh tubuhmu
Juga senja yang menajamkan siluetmu di anganku
Kenapa kopi hitam itu bukan aku yang menyeduh ?
Oh,aku cemburu

Selamat jalan,Sayang…

Di tonggak tapal batas hatimu dan hatiku telah kupahat
Identitas terindah : Sahabat !

Di jalan itu
Kau dan aku bisa melintas kapan saja,berteduh di mana saja
Dan bercerita tentang apa saja

Kemudian ke rumah mana pun engkau menuju
Aku turut pulang bersamamu…

ANGINKU TAK BERUJUNG

Anni Soetardjo 20 Desember 2010 jam 19:33 Laporkan

Anginku tak berujung
Bergelung selatan-utara
Tak ada sarang membuang murung
Berhembus terhalau pucuk rendah ke rumpun ilalang hijau

Termenung pada separuh mentari limbung
Hampir sore lembayung tepi
Angin merunduk di sayap burung
Memeluk nadi kosong seakan degupku dicuri lengah
Bertarung tatapan ulung, tanpa perlawanan aku menyerah

Di bantaran gerimis tua
Direnggutkan dari sepoinya
Angin berliuk mengarah lumbung
Hingga kepada tengadah dingin,ingin kukirim sebuah tanda kurung

Tentu saja aku tak lagi disana
Tapi adakalanya kudengar anginku meraung dari jauh : hey !