Selamat jalan,Sayang…
Aku cemburu pada jejak debu yang menyentuh tubuhmu
Juga senja yang menajamkan siluetmu di anganku
Kenapa kopi hitam itu bukan aku yang menyeduh ?
Oh,aku cemburu
Selamat jalan,Sayang…
Di tonggak tapal batas hatimu dan hatiku telah kupahat
Identitas terindah : Sahabat !
Di jalan itu
Kau dan aku bisa melintas kapan saja,berteduh di mana saja
Dan bercerita tentang apa saja
Kemudian ke rumah mana pun engkau menuju
Aku turut pulang bersamamu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar