Minggu, 25 April 2010

HANA...

HANA (bunga)

Baitmu telah liris petama kali di No Tittle kuberi hormat
Bendera pancang ujung penamu:melayu yang ayu

Ringkihmu telah puitis malam manis di asrama
Buai tak lenakan pujangga yang mengetuk-ngetuk sunyi
Taklimat rindu terkias jelas di lebat malam
Kemana tangan tengadah,Tuhan terus kau arah
Hati mencari-cari puisi m...aka kau tekan dadamu kuat-kuat
Jantung telah dirundung

SOS-mu...serbuk kata bergelimpang ruang-ruangmu
Selancung taman ini dan lampu-lampu murung
Kau:setangkai bunga yang lambung dan limbung dirubung diksi
Mengayun putik-putikmu dirangkul rayu ultraman
ke kanan-ke kiri__ke kanan-ke kiri

Bunga selalu puitis layaknya engkau emak Juan!

{by : Anni Soetardjo..teruntuk Mbak Suhana Siban-Malaysia}

NANEN BANET...............


NANEN BANET

Kau,
yang berderap di pikiranku
Melaju kencangdalam kekang kendali
Tapalmu berdentaman
dengus kerinduan meningkahi
Seperti tak menjejak
kau terbang bersama angin...

Kau
rindu padang rumputmu
Kau
rindu tabuh perangmu
Kau
Rindu ksatria pembelah fajar
yang tak gentar menghadapi pertempuran apapun...


{by : Anni Soetardjo..Me too..angel }

SPONTAN

SPONTAN

Lidahku,mataku,tangan dan kakiku
Tak ada rekayasa memang begini senantiasa
Terbiasa mencecap getir empedu dan menyaksikan kalap sesama
Tanpa motif dan tendensius apa juga jika aku memberi dan berlari

Kau sangsi aku menyaru gaharu,menyamar cericip camar
dan mencari-cari dimana kukedokkan ekor rubahku
Begitu amukkah pra...sangka dan murka sebagai manusia
Sudahlah,biar saja mereka tetap menduga

Biar kita terus menari elus angin yang tandus dingin
Biar kita ditempeli rupa-rupa persepsi dan cap tak logis
Biar mereka iri pada peri-peri halusinasi
Kita telah cukup saling mencurangi

Berbasi,berkrama....bersenda,gurau dan setia dalam paksa
Lepaskan topeng rencana-rencanamu lalu jalani penuh ta'jub
Rasakan sephia,marun,kelabu dan merah jambu___
Pada akhirnya kau mengerti:hidup adalah membebaskan!


{by : Anni Soetardjo.............}

PANTAI CINTAMU


Memang jiwa adalah raja bagi raga.
Maka kemana jiwa pergi kesitu pula raga mengikuti.
Dan jiwa ini kini mengajakku pergi pantaimu.
Pantai tenang penuh kata cinta.

TERNYATA

Ternyata...
Kamus bahasa kita tidaklah sempurna Kawan..
karena tak bisa mewakili semua yang ku rasa
dengan satu kata saja :

"keterpurukan dalam kesendirian
sempit dada dengan harapan tetap membuncah
dalam derai air mata
dan tatap mata ke langit : Doa...."

Jangan kecewakan DIA....

Aku merindukanmu
sampai kata rindu membuat lidahku kelu
dan telingaku jemu.

Aku mengharapkanmu
sampai kau tak kan bisa mernafas lega
sebelum berjuang.

Aku dan kau tak kan pernah lerai.
Karena 40 hari tak mampu mengurai.

Atas nama Allah yang telah menciptakan cinta.
Jagan kita kecewakan Dia tanpa upaya !!

Senin, 19 April 2010

...........NEVER................!!!!

Tega...
Candaku kau tembakkan
Tepat di jantung pertahanan
memecah jala gawang:
PERCAYA !!!

Hari...
ke depan nanti mungkin bersangsi
sangsi-ragu pendamping hati
hanya karena otak tak di jari:
KAU !!!

Lunglai...
Senja meredup
dalam bibir katup
di pejam mata berkaca:
LUKA.....

Minggu, 11 April 2010

24 JAM KURANG.....

Rindu yang kau titipkan dulu
Kini telah berbuah sarat
Kapankah kau kan datang tuk memetiknya

Benih cinta yang kau semai
Telah tumbuh menjalar di seluruh tubuhku
Tak terbendung tanpa pangkal tanpa ujung

Asa yang tak mampu dewasa
Bagaimana kan mati jika kau tak mati
Atau segera temukan lelaki pengganti

Pernahkah kau dengar cerita...
Tentang pecinta seperti kita
Sehari 24 jam pun kurang terasa
Apa dengan bertambahnya pengetahuanku
akan mengurangi debar
rinduku,satu saja.
Amuk rindu tak berjumlah
yang tak bisa direduksi
dengan pengalihan dan tandingan apa pun.
Ingin melawan janggal ini
dengan akal sehatku.
Ingin berperang dengan musuhku…
yang
memenggal,memanah,mencabik,
dan mencabut jatungku dari rongganya.
Kaulah
musuh... yang menebas ketenanganku.
Hari ini aku tak bisa bernafas tanpa
mengingatmu.
Bukan hanya ngilu sampai sum-sum t
api juga perih seluruh
poriku.

Dan kau bilang aku mencapakkanmu!
Yaa Allah,ini
mengerikan…
sudah Yaa Allah,sudah cukup.
Kau bahkan tak percaya
bahwa
kaulah yang paling kuinginkan di semesta ini.
Sudah,aku tak perlu
meyakinkanmu
jika kau tak percaya padaku.

MASGUL

MASGUL

Jauh
Butuh berapa banyak jarak agar kau mengerti keterdekatan
Tanpa sekat yang kurasakan pada segumpal darahmu,Adinda

Godam
Dentam meriam bahana lalu sirna padam
Sesaat,hingga tersesat dalam keintiman mawas diri:
sosok lain yang mendebat bayangku

Hebat
Campakkan genggamku saja dan kubebat selembar kain lusuh
Yang sebelumn...ya untuk seka tangismu

Susu dan tuba,peluk-peluk kearifan
Apakah kita belanga-belanga beradu yang pecah bertepung
Bertarung:memperebutkan dominasi pengakuan
Siapa yang lebih murung???



{By : Anni Soetardjo...........}

AMYLASE

AMYLASE

32 kali aku mengunyahmu
32 ketakmengertian
Antara lidah dan geligi menggilas
Yang tertelan hanya kekosongan...

Tuhan...beri aku enzimMu!


(by : Anni Soetardjo......)

SINTING

SINTING !!!

Sinting
Padamu aku berhak sinting tanpa lisensi
Bunting
Pikiranku kembung ngidam semuamu sampai uring2an seharian
Penting
Ini perkara genting berkenaan dua angan dan dua rinding:
Ahh....paling merinding

Bukan kudukku meremang gamang pada obsesi
tapi degupku mengakuimu
Rindu menggelinding antara landai dan curam kesab...aran
Kadang aku tak sabar dengan debarku
Geming ditubi keping raguku,desing yakinmu:aku berdoa
Kuatkan aku...kuatkan aku....



(by : Anni Soetardjo.....sinitingimu karena kau memang sinting)

SUDAHLAH

Sudah...sudahlah...
Aku tak mau nangis di deras hujan dan gemuruh langit,
malam ini

Lemas jiwa raga tiga hari tak picing nyenyak,
merindumu rasuk di benak: gak enak.
Gilapun lebih bagus.Aku mau kau !

Tenangkan aku dengan bisik doa....
Rindu seperti racun dibalut madu.

(By : Anni Soetardjo........so sweet )

PEMUJAMU

PEMUJAMU

Degupku,degupmu
Gugup menanti di luar pintumu dengan poster dan spidol merah jambu
Tanda tangani hatiku!
Tak ada yang buruk dengan cemasku:bila kau tenangkan aku
Dan semua benar
Di luar pintumu aku berdiri:bersyukur dan ridho
......aku pemujamu

(by: Anni Soetardjo....thanks,Calist...)

Obsesi

OBSESI

Sisi jiwaku merindumu:gadis pujangga
Sudut hatiku mengharapmu:tawa menggila
Resah-nikmat dalam harap: saat kita ijab
Kata-katamu buatku terkapar: dalam kekaguman
Pujamu padaku: melayangkanku ke awan lena
Maka terkejutlah aku pada diriku:
Ternyata begitu sangat dalam mengharapkanmu_
dengan sujud istikhoroh lebih dari lim...a untuk seorang wanita:
Kau!!

Kau akhir dari harapan: puncak kuota Cinta..!!!
aku lebur-luluh dalam puisimu:takjub........
Aku leleh dalam tangisku: doaimu.....

Jumat, 09 April 2010

REHANNA ............

Aku mengindahkan engkau
dengan puisi yang kehabisan kata untuk dijalinkan.
Benarkah cinta membaramu
mengapi mencahaya hingga kini
Bukan merah muda memabukkan
tapi biru lautanmu menyingkapkan kedirian
tanpa sekatan tanpa raguan
(katamu...)

Ini aku yang sederhana..
Ini aku aku yang sarat cela..
Ini aku yang membuang dunia dari p...englihatanku
dan meletakkan kau sebagai biji mataku
Ini aku yang tak biasa bermanis kata
tapi memilihmu sebagai lidahku

Aku,tak punya lagi rumah selain hatimu:
Jadi penuhilah baraku dengan apimu,Sayang...
Agar kita gemeretak,terbakar,mengasap,membumbung..
hingga surga bahagia..
Merasakan kehangatanku
yang mudah dimengerti oleh setiap hati pecinta
Olehmu tentu: Hati yang kupuja....


{puisi dari Anni Soetardjo untuk istrikukedua: Rehanna......

thanks Ann..jujur: aku tertampar!!!}

Pagi Merindu

06:06

rinduimu sepagi ini
Getih hati pada awan memutih
Sampaikan hasratku,Angin
Padanya,Sang Belahan...........

{by: Anni Soetardjo...so sweet.}

Senin, 05 April 2010

Sampe Elek...pancen elek....

Aku kangen kau :

Sampe elek
sampe tuek
sampe matek
Sampe merem gak iso melek...

Sampe melek gak iso merem..


{by : Anni soetardjo...sing pancene elek..qqqqqq}

Sampe Elek...pancen elek....

Aku kangen kau :

Sampe elek
sampe tuek
sampe matek
Sampe merem gak iso melek...

Sampe melek gak iso merem..


{by : Anni soetardjo...sing pancene elek..qqqqqq}

Bunga Bunga

tapi tidakkah dengan demikian
kita seolah memupuk-suburkan pohon
rindang kita.
Semakin subur,semakin sulit ditebang,
semakin tak bisa
hilang dari kenangan.

Ingatan,adalah dua sisi koin yang
bersebrangan.
Kau bisa bahagia sekaligus sengsara
dengan mengingat satu
ingatan yang sama.
Dan itulah rindu,pahit manisnya.
Getir canggung a...tau
senyum rupa-rupa
akan membuat ngilu kian menghebat
dan merelakan pergi
semakin muskil.

Jadi apa yang bisa kuingat tentang kita.
Kapan
biji ditabur,kapan benih bersemi,
kapan tunas kuncup rekah,
kapan hujan
mendukung kembangnya,
kapan dia tiba-tiba menjelma pohonan hati

.Kau tak
mungkin bisa memastikan di detik yang mana itu.
Atau kapan tepatnya hari
itu,
saat aku mulai gelisah dan melirik ponsel jadulku
untuk merasakan
getar hatiku mendengar nada sms masuk.
Atau ketika aku tak peduli lagi
apa isi puisimu
sebab yang kutahu
aku hanya ingin nimbrung dan
meramaikan harimu.

Tapi aku tak tahu….
tak tahu kapan
atau apa nama semua
bunga-bunga itu.


{by : anni Soetardjo....}

PERCUMA

Percuma apapun yang terncana
Masanya merebut
Setiap carut penantian juga keterjagaan
Aku mau lelap seperti bayi
Aku mau gelap bila terpejam
Tanpa interupsi suaramu
atau getar ponsel
atas baringku yang sia tak lena

Ahh...
Bagaimana bisa kau maui aku yang kacau ini ?


{by : Anni Soetardjo.....}

Minggu, 04 April 2010

RINDUKAN AKU..Istriku..

Waktu telah menggukir bukti cintamu padaku.
Dan sinar mentari yg setia menyinari bumi telah menjadi tanda bagimu tetang ketulusanku.
Agar angin yg menerpa alun bahtra kita tidak menjadi petaka tapi membawa aroma bagi dunia.
Aroma wangi ketulusan cinta dalam naungan ridho Illahi.

Kekasih..
Keringat ini belum kering karena kau.

Lebih dari inipun aku rela.
Karena bukan disebut cinta jika tak ada bukti penggorbanan.

RINDUKAN AKU SEPANJANG HARIMU.

Camplong.....

Sepanjang jalan laut tenang membiru
perahu kecil bercat warna warni tertambat
keranjang ikan di sisi kiri dan kanan juga pukat yang disampirkan
Angin dari jendela samping menamparku

Ku nikmati hamparan padi dan jejeran kenari
seperti kunikmati rindu berbunga :
padamu Kekasih.......

{by : Anni Soetardjo........}

RINDU BERKARAT

Sayangku,
tak ingin ku asah lagi rindu hingga dia tajam runcing
menghujam dada sendiri

Ingin kubiarkan tergeletak dalam hujan
hingga dia tumpul berkarat
tak bisa lagi buatku sekarat

Ingin seperti mereka
yang rela terjerat lalu terlerai
tanpa harus merasa terkorban
oleh beban dan cinta lain
yang tak kuasa ku tepis


{by : Anni Soetardjo.....ridu 24 karat..?}

RINDU SAMPE NGAKAK..

Rindu muter-muter,pusing
Rindu gulung-gulung,bingung
Rindu mukul-mukul,sakit
Rindu ketar-ketir,getir

Ini nrindu lawan tak sebanding,
musuh tak setanding : GARING

Kita berhenti berantem dulu ya..?
Sing..!!!

{by : Anni Soetardjo...sms mu yang bikin aku ngakak..}

MAHKOTA CINTA

MAHKOTA

Apapun yang kau bangun di Acropolis,dia puing kini
Hanya saja masih kuingat megah Athena dan Aegea di satu senja
Tentu saja aku tak perlu paham mengapa Troya di dalam gerbang
Ataukah nyata kisah Arthur dan Lancelot
Untuk apa?

Sejarah tak pernah berakhir hanya karena sebuah nama tergantikan
Amon Ra,Pharao,atau Husni Mubarok tak ada beda
Jika masih ada jiwa budak dalam hatimu:percuma jadi raja
Percuma Charles dimahkotai

Percuma akhir yang tanpa akhir:
kita awal yang tanpa mula

Kita sejarah sebelmu Imperium dan Collesium
Kita legenda sebelum taman Babylon dan Angkorwat

Tanyakan pada Qobil:atas nama cinta atau dengki?

{ by : Anni Soetardjo...balasan untuk Akhir dari....}

Akhir dari.......

AKHIR DARI TANPA AKHIR

Membahana
meraung tanpa ujung
menangis di tepi miris
geletak relung retak

Janji tinggal janji
kata tinggal cerita
hingga tawa menguap hampa
dan cinta tlah mati rasa

Karena waktu tak berjalan mundur,Arthur..!!
usia akan memakan kita Sparta..!!
maka siapa yang mau memberimu garansi Yunani..???!!
sedang jiwa tak mau berjuang demi Roma...

Pahlawan tak terlahir dalam kelemahan
pejuang tak tenang dalan stagnan
pecinta tak rela dengan luka
Luka ..lara asa...........

DEMI.........

Sesak menahan...
Rindu terdiam...
Kesepakatan adalah kehormatan...
Demi kebaikan bagi semua...

Hadir Mimpi.......

Aku jatuh tertidur sambil masih menangis,
tidur ayam sekitar duapuluh
menit.
Aku memimpikanmu.
Mimpi yang sangat nyata dan menyentak,
hingga aku
bisa mengingat sebagian ceritanya
ketika telah benar-benar sadar bahwa
itu cuma mimpi.
Terimakasih masih mau mengunjungiku dalam tidur
singkatku.

Bagaimana menahankan gemetarku?

Sudah cukup aku saja.

Sudah cukup aku mengacau.

Menanggungkan
beliungku seorang diri
tanpa dapat berbagi kecuali pada Tuhan,
sungguh
tak tertahankan.
Tapi inilah resikoku.
Bercinta tanpa terluka rasanya aneh
saja kedengarannya.
Mungkin ada sementara orang,
yang beruntung bisa
merasakan cinta tanpa luka,
tapi sayangnya itu bukan aku.


{ By : Anni Soetardjo...dari salah satu inboxnya padaku }

Kepada yang pemberani

Kepada K Yang Pemberani:HATI YANG PENUH KELEGAAN

Coba hitung berapa kali kita bicara
Lalu pikirkan antusiasme bergantian
Kita umpankan begitu saja agar
Obrolan basi kita terasa nikmat

Apa yang kita tahu tentang hidup masing-masing,Kun?
Tak ada!
Dan memangnya apa yang ingin kita tahu?
Juga taka ada!

Tak ada sinetron dalam tawamu yang menular itu,Gadis
(mungkin sesekali kulihat siluet Dude Harlino sedang merayu siluet,
Naysila Mirdad,huaahaaaa)
Tak ada baking soda dalam tangisku
(namun tetap saja empuk oleh umbel yang meraja lela)

Dalam ketidaktahuanku
Aku ingin kepengecutanku terasa alami seperti
Keberanianmu yang menjalar di hatiku:terasa murni

Satu lagi:apa kau punya pintu portabel?
(siapa tahu kapan-kapan aku perlu mengetuk sesuatu)

{by : Anni Soetardjo..untuk Aniek Wijaya / Kunieka Soemaryo }

BELUM

BELUM

Sujudku
Masih mewujud pamrih para pencari
Entah nama siapa kusebut surga apa kurajah
Gagal kukenali do'a misterius di tengah keningku
Sepertinya ini serius
Sepertinya ada hal-hal yang belum selesai antara Kau dan aku


{by : Anni Soetardjo }

AKU BISA..........

Aku bisa menggunakan ketabahan
setiap kali merindukanmu,
Aku
bisa menggunakan syukur
setiap kali aku merasa berada di titik terendah
kepercayaan diriku.
Aku bisa masuk ke dalam lemari es ajaibku
setiap
kali hatiku terasa mendidih oleh pedihku.
Dan aku bisa menyebut Tuhan

sebagai ganti keinginanku menyebutmu.

Masalahnya bukan hanya
bibir,hati dan jemariku yang ingin menyebutmu,
tapi juga otak dan
jantungku.
Tak mungkin kan,aku cabut dua organ fatalku itu?

{By : Anni Soetardjo.......I miss you too,NEMMEN malah..}