Senin, 05 April 2010

Bunga Bunga

tapi tidakkah dengan demikian
kita seolah memupuk-suburkan pohon
rindang kita.
Semakin subur,semakin sulit ditebang,
semakin tak bisa
hilang dari kenangan.

Ingatan,adalah dua sisi koin yang
bersebrangan.
Kau bisa bahagia sekaligus sengsara
dengan mengingat satu
ingatan yang sama.
Dan itulah rindu,pahit manisnya.
Getir canggung a...tau
senyum rupa-rupa
akan membuat ngilu kian menghebat
dan merelakan pergi
semakin muskil.

Jadi apa yang bisa kuingat tentang kita.
Kapan
biji ditabur,kapan benih bersemi,
kapan tunas kuncup rekah,
kapan hujan
mendukung kembangnya,
kapan dia tiba-tiba menjelma pohonan hati

.Kau tak
mungkin bisa memastikan di detik yang mana itu.
Atau kapan tepatnya hari
itu,
saat aku mulai gelisah dan melirik ponsel jadulku
untuk merasakan
getar hatiku mendengar nada sms masuk.
Atau ketika aku tak peduli lagi
apa isi puisimu
sebab yang kutahu
aku hanya ingin nimbrung dan
meramaikan harimu.

Tapi aku tak tahu….
tak tahu kapan
atau apa nama semua
bunga-bunga itu.


{by : anni Soetardjo....}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar