SPONTAN
Lidahku,mataku,tangan dan kakiku
Tak ada rekayasa memang begini senantiasa
Terbiasa mencecap getir empedu dan menyaksikan kalap sesama
Tanpa motif dan tendensius apa juga jika aku memberi dan berlari
Kau sangsi aku menyaru gaharu,menyamar cericip camar
dan mencari-cari dimana kukedokkan ekor rubahku
Begitu amukkah pra...sangka dan murka sebagai manusia
Sudahlah,biar saja mereka tetap menduga
Biar kita terus menari elus angin yang tandus dingin
Biar kita ditempeli rupa-rupa persepsi dan cap tak logis
Biar mereka iri pada peri-peri halusinasi
Kita telah cukup saling mencurangi
Berbasi,berkrama....bersenda,gurau dan setia dalam paksa
Lepaskan topeng rencana-rencanamu lalu jalani penuh ta'jub
Rasakan sephia,marun,kelabu dan merah jambu___
Pada akhirnya kau mengerti:hidup adalah membebaskan!
(by: Anni Soetardjo.....peh jian...)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar