Selasa, 16 Maret 2010

ASIN
Bagikan
01 Maret 2010 jam 23:08

39 jam;
dan aku tergoyahkan oleh suaramu yang tak sampai ke telinga
namun menyayat seperti berasal dari rongga-ronggaku sendiri.
Aku bukan rusukmu;
yang kutahu kita adalah bilahan-bilahan berserak dalam satire konyol ini.
Berhenti berduka;
Jika masih ada waktu mengapa kita tak menari dan tertawa keras
(sekeras-kerasnya)
sampai tuli dan tak peduli apakah kau adalah pelarianku ataukah aku pencarianmu.
Bukankah sama;
kita tak ingin sakitnya kehilangan yang tak pantas kita dideranya.
Kita ingin menawarkan rasa dengan memulangkan garam ke lautan:AKU MASIH.

Masih seasin lidahmu!

Asin yang menggumpal dalam darah dan emosiku tapi bukan sejenis hipertensi
Asin seperti ketika airmatamu tak sengaja jatuh ke bibir dan dunia terasa anyir
Asin yang naik ke otakmu setelah merelakan kupu-kupumu terbang terbebas
Asin yang merayap dalam perutmu ketika rindu menggila

Asin yang takkan bisa dilupakan selamanya:KITA,
dan apa yang akan terus mengendap:CINTA!



{By : Anni Soetardjo...Makasih untuk semua ini Ann...}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar