Jumat, 19 Maret 2010

MERANA SABANA SUMBA

Padang ilalang sejauh mata memandang...
Di ufuk senja perdu berbayang..
Belai bayu selimuti tubuh ku..
Yang kini sendiri dalam merindu...

Di sini...
Di atas bebukitan sabana Sumba..

Betapa kejamnya moyangmu membikin adat..!
Yang menyebabkan cinta kita sekarat...
dengan tuntutan2 adat tiada mufakat...
Berapa banyak yang mereka ...minta lagi ?

Atas nama BELIS kau bernilai kuda dan sapi..!!!

Tanpa mengurangi hormatku pada moyangmu...
Aku yakin jika kau pun meyakini mereka adalah manusia..
Seperti kita juga.....

Maka,atas nama CINTA....

Mari kita ubah ini semua demi anak cucu kita....!

( waingapu-2000)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar