Minggu, 20 Februari 2011

Satu LAWAN Satu

SATU LAWAN SATU

oleh Anni Soetardjo pada 23 Januari 2011 jam 20:12

ESKATOLOGI

Tanpa ilustrasi simbolik

Kosmik digulung luluh lantak pasca sangkakala

Bayi susuan tercerai putingnya

Matahari mengorbit dari negasi

Dan jeritan mencabik-cabik iba riuh redah tak beribu

Ayat kharismatik telah konkrit

Demikian tanpa mistik dia mengada

Ketika urat jantungmu terpekik

Sudah terlambat menyadari janjiNya adalah PASTI

LAYAR

Tempat aku menuai badai letih berlari menghindar

Jatuh terjerengkang mencari-cari bandar

Pantai tiada tepi dan angin berkibar-kibar menantang dadaku sekali lagi :

“Ayo jantanlah.Satu lawan satu…!”

Nyalang menampar-nampar kening pipi

Dengan tanda samar seperti mercusuar redup

Hujatan pada nyiur melambai dan langit bersih

Yang memudarkan kewaspadaan

Memanjang,cakrawala lengang

Sepanjang ada gentar ketakutan akan ada debar keberanian

Berdiri di haluan berdiri di buritan kulantangkan sesumbar :

“Jika badai adalah bahtera maka aku nahkodanya…”

Tuhan,semoga ini bukan pelayaran terakhirku…

HABIS

Tak ada lagi yang bisa kubagi semua habis untuk diriku

Karena aku lah Sang Ego

Meruak sunyi,merunyam denting sumbang

Menyalak di derai keramaian

Kadang aku hilang dalam diamku

Kadang aku meradang pada sembarang hati yang kujumpa

Tapi tak jua aku puas menerima niskala

Hingga niscaya gelisah bertembung gelisah

Hampa membuncah diantaranya

Terperosok kosong melena seumpama

Labirin naif rahim ibuku

Tempat aku merasa dicintai dan tak dipertanyakan

Ingin jadi apa atau siapa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar