Meski ada saja kata2 puangga mahir yang buatku terperangah
dan merasa kencur amatir akan karsacinta prosa dan bahasa-bahasa bunga,
aku tak lagi merasa terluka terlahir sebagai manusia tanpa bakat
Sebab kutahu bukan sekat tinggi dan plakat emas yang ku cari...
Cukup bahwa puisiku tak lagi ironi dan brutal
seperti ketika hujan gagal mengembalikan ingatanku tentang
mengapa kusuka bau lembab selepasnya,
Atau mengapakepalaku bersukma kalimat lamat
yang senantiasa terpintal jalinan benang kusut dalam kepalaku
Aku tak tahu.....
Tapi biarlah jari anyirku menggumamkan satu persatu kekusutanku
Mungkin itu Cinta,
mungkin itu samsara_apa saja.....
apa saja yang bisa kusampaikan pada dunia
dan...kubisikkan pada hatimu...
{by: Anni Soetardjo....makasih Cinta..}
Selasa, 30 Maret 2010
MENANGIS....
Mari,kita menangis di bawah hujan dingin
dan buktikan dada siapa lebih tabah
menerima gempuran keterasingan..
Tetap jaga jarakmu
dan jangan perlihatkan gigilmu
pada tubuhku yang terguncang...
Aku ingin terisak
tergugu,tersedan sampai puas...
Hingga jika semua reda
tak ada lagi airmata antara kita...
Selesai tanpa mulai,
selesai namun tak usai,
tamat tanpa kesumat....
Kau dan Aku:
Dua sahabat pemberani yang sanggup menaklukkan everest kita sendiri
Nanti,setelah Semeru ini...
{by: Anni Soetardjo....forgive me,Rah...}
dan buktikan dada siapa lebih tabah
menerima gempuran keterasingan..
Tetap jaga jarakmu
dan jangan perlihatkan gigilmu
pada tubuhku yang terguncang...
Aku ingin terisak
tergugu,tersedan sampai puas...
Hingga jika semua reda
tak ada lagi airmata antara kita...
Selesai tanpa mulai,
selesai namun tak usai,
tamat tanpa kesumat....
Kau dan Aku:
Dua sahabat pemberani yang sanggup menaklukkan everest kita sendiri
Nanti,setelah Semeru ini...
{by: Anni Soetardjo....forgive me,Rah...}
Selasa, 23 Maret 2010
UNTUKMU KAWAN
Aku bahagia untukmu,Kawan.
Telah kau asah sajadah dengan buncah desah hamba
Yang tak henti munajah_dan memelas tanya demi tanya
Semua yang terlahir atas nama peribadatan adalah kotribusi...
yakinlah meski tak satu pun kepala pernah dipenggal!!!!
Berdirilah di sampingku,Kawan...
Seperti apa pun gelegak imanmu...
berdirilah dalam barisan
Berdirilah di bawah pohon padang masyhar
Bang hajid yang dulu pernah kutagih agar naungkan sahabat pula,
bukan cuma kerabat...
Berdirilah sampingku
dan kita akan mengerti apa itu setia
Jika di titian serambut di belah tujuh kita tak tercerai dari formasi...
maka pasti ada yang hebat tentang jalin ini...
{by: Anni Soetardjo..................}
Telah kau asah sajadah dengan buncah desah hamba
Yang tak henti munajah_dan memelas tanya demi tanya
Semua yang terlahir atas nama peribadatan adalah kotribusi...
yakinlah meski tak satu pun kepala pernah dipenggal!!!!
Berdirilah di sampingku,Kawan...
Seperti apa pun gelegak imanmu...
berdirilah dalam barisan
Berdirilah di bawah pohon padang masyhar
Bang hajid yang dulu pernah kutagih agar naungkan sahabat pula,
bukan cuma kerabat...
Berdirilah sampingku
dan kita akan mengerti apa itu setia
Jika di titian serambut di belah tujuh kita tak tercerai dari formasi...
maka pasti ada yang hebat tentang jalin ini...
{by: Anni Soetardjo..................}
ADAKAH....
Takkah kau lihat segara mengapa dalam itu ke bawah
Takkah kau lihat langit mengapa tinggi itu ke atas
takkah kau perhatikan aku:akar-akar dan dahananku
Menghujam,menjulang seolah mengejar tepi paling ujung... Lihat Selengkapnya
Adakah yang cukup bagi pencarian?
Adakah yang tertutup bagi pelarian?
Apakah aku tamak demi rinduku?
Aku akan semayami ruh yang takkan porak dan poranda tanpa persetujuanMU...
Engkaulah
Engkaulah yang mencukupiku...
{by: Anni Soetardjo...beneran nih kau mau mati..?}
Takkah kau lihat langit mengapa tinggi itu ke atas
takkah kau perhatikan aku:akar-akar dan dahananku
Menghujam,menjulang seolah mengejar tepi paling ujung... Lihat Selengkapnya
Adakah yang cukup bagi pencarian?
Adakah yang tertutup bagi pelarian?
Apakah aku tamak demi rinduku?
Aku akan semayami ruh yang takkan porak dan poranda tanpa persetujuanMU...
Engkaulah
Engkaulah yang mencukupiku...
{by: Anni Soetardjo...beneran nih kau mau mati..?}
WAKTU YANG BERLALU
Aku tak punya apa-apa,lihatlah buntalan lusuhku
Hanya saputanganku sehelai layu
Ingin seka peluh menjuntai di keningmu
Debar kengerianmu memantuli iba kelopak-kelopakku
Aku tahu kita punya sayap-sayap yang tabah...aku tahu...
Telah kupastikan lewat puisi terjal yang kudaki minggu lalu
Tak ada puncak yang lebih tinggi dari kasih yan tak sampai
Tak ada lingkaran yang bisa mengembalikan aku pada waktu
YANG BERLALU
{By: Anni Soetardjo....nangis hatiku taukk..!!!}
Hanya saputanganku sehelai layu
Ingin seka peluh menjuntai di keningmu
Debar kengerianmu memantuli iba kelopak-kelopakku
Aku tahu kita punya sayap-sayap yang tabah...aku tahu...
Telah kupastikan lewat puisi terjal yang kudaki minggu lalu
Tak ada puncak yang lebih tinggi dari kasih yan tak sampai
Tak ada lingkaran yang bisa mengembalikan aku pada waktu
YANG BERLALU
{By: Anni Soetardjo....nangis hatiku taukk..!!!}
Ahh....
Ahh,sudah tanpa sesalan apa pun yang kau sodorkan
Aku telah puas hidup dalam megah keakuan
Hingga tak kuhirau apa terlupa apa terluput
Kompas kubuang,jam dinding dan alarm kusingkir... Lihat Selengkapnya
Tak berguna kalender bergambar pembalap muda itu
Aku telah berpacu di sirkuitku sendiri
Bukan aku apati bukan aku hippi yang tak punya mimpi-mimpi
Lihat saja aku telanjang tak ada yang kututupi
Tanpa pasti hanya nisbi relativi
Dan aku tak peduli
Dan aku benar-benar tak mau peduli:sebab kalah menang tak ada siapa menggaransi...
(kecuali Allah loh ya...)
{by: Anni Soetardjo....sweet memories..}
Aku telah puas hidup dalam megah keakuan
Hingga tak kuhirau apa terlupa apa terluput
Kompas kubuang,jam dinding dan alarm kusingkir... Lihat Selengkapnya
Tak berguna kalender bergambar pembalap muda itu
Aku telah berpacu di sirkuitku sendiri
Bukan aku apati bukan aku hippi yang tak punya mimpi-mimpi
Lihat saja aku telanjang tak ada yang kututupi
Tanpa pasti hanya nisbi relativi
Dan aku tak peduli
Dan aku benar-benar tak mau peduli:sebab kalah menang tak ada siapa menggaransi...
(kecuali Allah loh ya...)
{by: Anni Soetardjo....sweet memories..}
KELAK
KELAK
Akan sulit bagiku untuk menjumpai semangatmu
Maka kukirimkan gelombang cintaku
Cintaku pada puisi lebih lagi padamu
Di lain waktu
Takkan sedekat ini lidahku di telingamu
Dia bertulang dan melanglang buana tak bermaya
Sedih bukan ungkapannya
Tapi perih jarak ini tanpa sendamu
Tanpa gurau pukau yang terbiasa
Kalian
Kalian
Dima...na nanti kucari peluk itu
Jiwa ini telah terpikat
Aku__mencintai jiwa-jiwa yang berpuisi
{Anni Soetardjo...kau memang mascot di forum kita..}
Akan sulit bagiku untuk menjumpai semangatmu
Maka kukirimkan gelombang cintaku
Cintaku pada puisi lebih lagi padamu
Di lain waktu
Takkan sedekat ini lidahku di telingamu
Dia bertulang dan melanglang buana tak bermaya
Sedih bukan ungkapannya
Tapi perih jarak ini tanpa sendamu
Tanpa gurau pukau yang terbiasa
Kalian
Kalian
Dima...na nanti kucari peluk itu
Jiwa ini telah terpikat
Aku__mencintai jiwa-jiwa yang berpuisi
{Anni Soetardjo...kau memang mascot di forum kita..}
LUNGLAI
LUNGLAI
Aku pada waktu
Waktu pada dunia
Dunia pada keterpesonaanku
Dibalik pintu itu aku duduk bersandar
Terkulai seperti sepotong kenangan lama
{Anni Soetardjo....dont ever say goodbye..}
Aku pada waktu
Waktu pada dunia
Dunia pada keterpesonaanku
Dibalik pintu itu aku duduk bersandar
Terkulai seperti sepotong kenangan lama
{Anni Soetardjo....dont ever say goodbye..}
COROUSEL
CAROUSEL___Terkesima.
Berputar-putar pada poros fantasi.
Pelukku mengencang ketika lintasan melaju.
Terbayang tawa mereka,terpampang jiwaku:
seolah layar yang sangat lebar__seolah dunia itu sendiri.
Lalu orbitku genap,jagad senyap
lampu-lampu dipadamkan
Pasar malam takkan selamanya,Ann.....
{by: Anni Suryani SOETARDJO...suraya di hatiku...}
Berputar-putar pada poros fantasi.
Pelukku mengencang ketika lintasan melaju.
Terbayang tawa mereka,terpampang jiwaku:
seolah layar yang sangat lebar__seolah dunia itu sendiri.
Lalu orbitku genap,jagad senyap
lampu-lampu dipadamkan
Pasar malam takkan selamanya,Ann.....
{by: Anni Suryani SOETARDJO...suraya di hatiku...}
HILANG DALAM TERANG
HILANG
Aku takut sekali
Cahaya ini bertubi terlampau silau
Terang ini terlalu putih terlalu dekat terlalu konstan
Membutakan,menusuk-nusuk penglihatan
Memang aku bosan gulita tak berpelita di lengang tak terjamah
Memang ramai jangkrik dan gesekan bambu seperti terlambat satu dasawarsa
Memang aku sendiri yang tak mau dewasa
Mem...ang sempurna pengasinganku
Jadi aku takut,aku takut sekali...
Terang:justru akan membuat aku hilang
{ by : Anni Soetardjo....ohh..Angie dont you weep..}
Aku takut sekali
Cahaya ini bertubi terlampau silau
Terang ini terlalu putih terlalu dekat terlalu konstan
Membutakan,menusuk-nusuk penglihatan
Memang aku bosan gulita tak berpelita di lengang tak terjamah
Memang ramai jangkrik dan gesekan bambu seperti terlambat satu dasawarsa
Memang aku sendiri yang tak mau dewasa
Mem...ang sempurna pengasinganku
Jadi aku takut,aku takut sekali...
Terang:justru akan membuat aku hilang
{ by : Anni Soetardjo....ohh..Angie dont you weep..}
Jumat, 19 Maret 2010
KEMARIN
Kemarin...
Masih indah senyummu kau sambut....
Kemarin..
Masih erat dekapmu memeluk....
Kemarin...
Masih membara cintamu untukku....
Seperti malam pertama kita sewindu yang lalu....
Seperti malam pertama kita tiga tahun yang lalu...
Seperti malam pertama kita tujuh bulan yang lalu...
{ fabiayyiaalaa'irobbikumaa tukadzdzibaan.....?}
Masih indah senyummu kau sambut....
Kemarin..
Masih erat dekapmu memeluk....
Kemarin...
Masih membara cintamu untukku....
Seperti malam pertama kita sewindu yang lalu....
Seperti malam pertama kita tiga tahun yang lalu...
Seperti malam pertama kita tujuh bulan yang lalu...
{ fabiayyiaalaa'irobbikumaa tukadzdzibaan.....?}
LUKA ABADI
Luka yg pernah kau torehkan dalam sejarah kehidupanku....
begitu dalam hingga tak mungkin terobati....
perih,...pedih...menusuk jantung dan nyeri...
jika teringat itu semua....
engkau seperti menjadi wanita yg paling ku benci sedunia....
......................walaupun aku tahu ketulusan cintamu...
......................telah... membuktikan untuk mengobati lukaku...
......................tapi bekas luka tak mungkin hilang....
.......................dan selalu menganga dan terasa lagi
jika teringat itu semua.......!!!
tapi mengapa di satu sisi jiwaku yg lain.....
engkau tetap menjadi wanita yang paling ku cinta ????
begitu dalam hingga tak mungkin terobati....
perih,...pedih...menusuk jantung dan nyeri...
jika teringat itu semua....
engkau seperti menjadi wanita yg paling ku benci sedunia....
......................walaupun aku tahu ketulusan cintamu...
......................telah... membuktikan untuk mengobati lukaku...
......................tapi bekas luka tak mungkin hilang....
.......................dan selalu menganga dan terasa lagi
jika teringat itu semua.......!!!
tapi mengapa di satu sisi jiwaku yg lain.....
engkau tetap menjadi wanita yang paling ku cinta ????
KARTU simPATI
Aku ingin slalu merasa seperti kini.....
Jarak ruang dan waktu bukanlah menjadi halangan yg berarti....
Karena ada yang slalu setia sampaikan isi hati...
Siapa lagi kalau bukan kartu SimPATI......
...........................................................
{ puisi ini jgn sampe bocor ke TELKOMSEL ....teman-teman....ntar dibajak nanti...he he he...}
Jarak ruang dan waktu bukanlah menjadi halangan yg berarti....
Karena ada yang slalu setia sampaikan isi hati...
Siapa lagi kalau bukan kartu SimPATI......
...........................................................
{ puisi ini jgn sampe bocor ke TELKOMSEL ....teman-teman....ntar dibajak nanti...he he he...}
I love you full...All of you..
maka apa lagi yg ku cari...
kalian telah memberikan semua cinta ...
dengan sepenuh ketulusan jiwa raga....
yang dgn itu membuat ku slalu bahagia...
...ya..ketulusan adalah segalanya...
...dan andai hari bisa berhenti berputar...
...sunnguh aku mau...
sempurna sudah...
sempurna sudah makna cinta yg kalian persembahkan untukku.....
lalu apa lagi kata yg harus ku ucap..selain:
fa biayyi aalaa'i robbikumaa tukadzdzibaan...
............................I Love You Full...all of you...
kalian telah memberikan semua cinta ...
dengan sepenuh ketulusan jiwa raga....
yang dgn itu membuat ku slalu bahagia...
...ya..ketulusan adalah segalanya...
...dan andai hari bisa berhenti berputar...
...sunnguh aku mau...
sempurna sudah...
sempurna sudah makna cinta yg kalian persembahkan untukku.....
lalu apa lagi kata yg harus ku ucap..selain:
fa biayyi aalaa'i robbikumaa tukadzdzibaan...
............................I Love You Full...all of you...
LELAKI MASA LALUMU
....sudahlah Dik....
jangan kau buat aku membenci lelaki
yg tak pernah berbuat salah padaku...
tanpa kau sadari itu
mungkin kan muncul krn cerita deritamu padaku....
bukankah demi kebahagiaanmu kini.....
mesti ada masa lalu..???!!!!
jangan kau buat aku membenci lelaki
yg tak pernah berbuat salah padaku...
tanpa kau sadari itu
mungkin kan muncul krn cerita deritamu padaku....
bukankah demi kebahagiaanmu kini.....
mesti ada masa lalu..???!!!!
NAFAS KERINDUAN
berpacu nafas kerinduan....
menghitung detik2 perjalanan...
jauh ku di kota orang....
ragaku berjalan seolah tanpa jiwa....
yang telah kau tambatkan di hatimu...
dengan IKATAN CINTA.....!!
! apakah hx keindahan ragamu yg kau tawarkan untuk dicinta..?
maaf...aku tak mau itu...!!!
seberapa lama kau akan bertahan cantik ?
akankah cinta tergadai dgn batas usia ?
aku ingin mencintaimu slamanya...
sampai kehidupan setelah mati...
sampai kematian telah binasa....
hingga yang tersisa hanyalah abadi......
menghitung detik2 perjalanan...
jauh ku di kota orang....
ragaku berjalan seolah tanpa jiwa....
yang telah kau tambatkan di hatimu...
dengan IKATAN CINTA.....!!
! apakah hx keindahan ragamu yg kau tawarkan untuk dicinta..?
maaf...aku tak mau itu...!!!
seberapa lama kau akan bertahan cantik ?
akankah cinta tergadai dgn batas usia ?
aku ingin mencintaimu slamanya...
sampai kehidupan setelah mati...
sampai kematian telah binasa....
hingga yang tersisa hanyalah abadi......
I hate you but ...
Lega hatiku kini...
karena semua yang ku rasa
tlah ku katakan padamu...
seperti yang kau tahu...
dari dulu hingga kini sampai nanti..
aku tak pernah dusta padamu...
tapi kalo saat ini kau ijinkan ku berdusta padamu...
baiklah ...aku akan dusta padamu :
" AKU BENCI KAU...!!!"
karena semua yang ku rasa
tlah ku katakan padamu...
seperti yang kau tahu...
dari dulu hingga kini sampai nanti..
aku tak pernah dusta padamu...
tapi kalo saat ini kau ijinkan ku berdusta padamu...
baiklah ...aku akan dusta padamu :
" AKU BENCI KAU...!!!"
ISTRIKU
Istriku....
Khalil Gibran telah mati...
jikalau belum niscaya kisah kita kan di jadikan inspirasi...
atau malah mungkin dia kan tahu diri....
ternyata tentang CINTA ,
KITA LEBIH MENGERTI....!!!!
(untuk istriku : Elok Rahmawati...}
Khalil Gibran telah mati...
jikalau belum niscaya kisah kita kan di jadikan inspirasi...
atau malah mungkin dia kan tahu diri....
ternyata tentang CINTA ,
KITA LEBIH MENGERTI....!!!!
(untuk istriku : Elok Rahmawati...}
BINI ORANG...
Pergilah dengan semua dustamu....!
dan jangan pernah kau telpon aku lagi....
juga jangan kirim sms cinta taik kucing....
Dan jangan kau berani hadir dalam mimpi2 ku...
akan ku bunuh kau di sana...!!!!
Tak usah kau minta maaf padaku...
Malah sebaliknya aku yg mesti minta maaf pada mu :
MAAFKAN AKU YANG TAK BISA MEMAAFKAN MU....!!!!!
dan jangan pernah kau telpon aku lagi....
juga jangan kirim sms cinta taik kucing....
Dan jangan kau berani hadir dalam mimpi2 ku...
akan ku bunuh kau di sana...!!!!
Tak usah kau minta maaf padaku...
Malah sebaliknya aku yg mesti minta maaf pada mu :
MAAFKAN AKU YANG TAK BISA MEMAAFKAN MU....!!!!!
MERANA SABANA SUMBA
Padang ilalang sejauh mata memandang...
Di ufuk senja perdu berbayang..
Belai bayu selimuti tubuh ku..
Yang kini sendiri dalam merindu...
Di sini...
Di atas bebukitan sabana Sumba..
Betapa kejamnya moyangmu membikin adat..!
Yang menyebabkan cinta kita sekarat...
dengan tuntutan2 adat tiada mufakat...
Berapa banyak yang mereka ...minta lagi ?
Atas nama BELIS kau bernilai kuda dan sapi..!!!
Tanpa mengurangi hormatku pada moyangmu...
Aku yakin jika kau pun meyakini mereka adalah manusia..
Seperti kita juga.....
Maka,atas nama CINTA....
Mari kita ubah ini semua demi anak cucu kita....!
( waingapu-2000)
Di ufuk senja perdu berbayang..
Belai bayu selimuti tubuh ku..
Yang kini sendiri dalam merindu...
Di sini...
Di atas bebukitan sabana Sumba..
Betapa kejamnya moyangmu membikin adat..!
Yang menyebabkan cinta kita sekarat...
dengan tuntutan2 adat tiada mufakat...
Berapa banyak yang mereka ...minta lagi ?
Atas nama BELIS kau bernilai kuda dan sapi..!!!
Tanpa mengurangi hormatku pada moyangmu...
Aku yakin jika kau pun meyakini mereka adalah manusia..
Seperti kita juga.....
Maka,atas nama CINTA....
Mari kita ubah ini semua demi anak cucu kita....!
( waingapu-2000)
PULIHKAN AKU PULA:
PULIHKAN AKU PULA:
aku memekik,aku melantang bahana,menyeru,menyorak teriak,barangkali ada gelombang yang tersapih dari kemuncak bilangannya dan aku tersambung
Terhubung ke siapa teledor tak menutup pintu jendela untuk mendengar rintih merintih
Daripada gila aku pendam nyalang suara ditera cetak tebal pikiran bebal
Daripada huruf-huruf membeku cuaca,kabung di liang tak bertemu tuannya
Tak menyapa terbiar tak terdengar siapa-siapa menuli diri
Tabiat bukan bakat pula kurayu berpura-pura kenalkan rapat
Tersilap lidah ini mengata apa gumulan hati dan racau mengimpi nirmala
Tercekat kalimat rindu yang beradu ingin tinggal ingin menuju rumah pintu biru
Terkesiap pada tambatan dan sambut yang begitu hebat seperti tak terimpi pernah
Sembarang saja aku menghamburi tidurmu bunga-bunga samsara,desah gemuncah gelisahku
Aduh,maaf…maaf hidupku tanpa satire dan parodi jadi terlipat semula layar menjemu
Ini otak sekepal karakter beringas mencoba meraba semesta
Ini kelingking tak bisa jelma jempol pendusta menyaru lihai
Ini telapak sebak berdarah kucur ke bumi berselimut pecahan beling runcing
Ke arah mana saja,tanah terasa tak halal dipijak
Jadi aku pejam dan menunggu ringan tubuh,mengapung saja di belantara lain
Hutan,hujan,alis,puisi ,semangkuk mie instant dan semua yang padat dan diam didekap
Merambat beranda-beranda sunyi orang tak picing
Aku disudut,gugu sedu-sedan perih memeluk lutut sendiri
Aku di tengah,membual onak duriku mengharapi kau dengari sumbang terkisah
Ini haluan dua kemudi
Ini buritan lain dermaga
Ini cadik kecil bukan bahtera Nuh
Oleng rusukku,karam amigdalaku
Shulbi dan jejak kromosom melahirkan anak-cucu kata yang ditulis pada pelepah makna
Yang digoreskan di dinding-dinding gua asyik-masyukku bertapa lama
Yang tak sempat ditulis oleh pujangga amnesia_hahh,siapa pula dia?
Lihat aku gemetar menyusun ranting,cabang dahananku julur raih jujurmu
Ultraviolet dan klorofil,engkau seorang lagi yang duduk manis di pelaminku
Vitaminku tika lesu cangkang kayu berdiri patung sendirian
Dingin pepori hangati dengan semangat lantas tumbuh bertunas dedaunku
Pohon muda ini telah mengerti...,telah mengerti meski sedikit,Kawanku
Tak mau merebut lembut airmata yang tertahan karena hampa sempurna
Milikku mendobrak kemistri yang kau hatur laksana bilah satu akar
Terimakasih,terimakasih,terimakasih bibirku pucat pelai namun sumringah
Terimakasih aku boleh terefleksi di cermin jernih milikmu
Terimakasih aku boleh menyampai edan-konyolku ke sukma relungmu
Dan tolong halang langkahku sebab kadang:AKU INGIN HENTI
Telah kutelanjangi isak beringus yang tak lacur dibaur
Telah kurajang remah sekam dendam mimpi-mimpi azali yang tak mau rampung
Telah kurapal kalimat saujana dia menepi horizon senja ada satu dalam matamu manja
Telah kuangkat tangan tinggi-tinggi hingga gelinjang urat nadiku
Entah bila mencapai tujuh lapis langit dan mengejut para penghuni
Kau yang tercipta dari cahaya:sampaikan bias tampiasmu ke seraut carut gulita (aku)
Dan katakan pada Sang Diraja:aku marah menghujat berontak!
Aku bertobat!
Dan kita bisa,Sahabat
Menunaikan jabat ini sampai ke finish tempat,jika dapat itu nirwana
Memang kita tak genap selusin perkakas merana-rana
Memang kita begini
Memang kita disini
Jadi jelas-jelas aku memelas:PULIHKAN AKU PULA!!!
___catat aku lekat-lekat dalam daftar tunggumu:kawan yang hendak kau ajak!)
{by: Anni Soetardjo }
aku memekik,aku melantang bahana,menyeru,menyorak teriak,barangkali ada gelombang yang tersapih dari kemuncak bilangannya dan aku tersambung
Terhubung ke siapa teledor tak menutup pintu jendela untuk mendengar rintih merintih
Daripada gila aku pendam nyalang suara ditera cetak tebal pikiran bebal
Daripada huruf-huruf membeku cuaca,kabung di liang tak bertemu tuannya
Tak menyapa terbiar tak terdengar siapa-siapa menuli diri
Tabiat bukan bakat pula kurayu berpura-pura kenalkan rapat
Tersilap lidah ini mengata apa gumulan hati dan racau mengimpi nirmala
Tercekat kalimat rindu yang beradu ingin tinggal ingin menuju rumah pintu biru
Terkesiap pada tambatan dan sambut yang begitu hebat seperti tak terimpi pernah
Sembarang saja aku menghamburi tidurmu bunga-bunga samsara,desah gemuncah gelisahku
Aduh,maaf…maaf hidupku tanpa satire dan parodi jadi terlipat semula layar menjemu
Ini otak sekepal karakter beringas mencoba meraba semesta
Ini kelingking tak bisa jelma jempol pendusta menyaru lihai
Ini telapak sebak berdarah kucur ke bumi berselimut pecahan beling runcing
Ke arah mana saja,tanah terasa tak halal dipijak
Jadi aku pejam dan menunggu ringan tubuh,mengapung saja di belantara lain
Hutan,hujan,alis,puisi ,semangkuk mie instant dan semua yang padat dan diam didekap
Merambat beranda-beranda sunyi orang tak picing
Aku disudut,gugu sedu-sedan perih memeluk lutut sendiri
Aku di tengah,membual onak duriku mengharapi kau dengari sumbang terkisah
Ini haluan dua kemudi
Ini buritan lain dermaga
Ini cadik kecil bukan bahtera Nuh
Oleng rusukku,karam amigdalaku
Shulbi dan jejak kromosom melahirkan anak-cucu kata yang ditulis pada pelepah makna
Yang digoreskan di dinding-dinding gua asyik-masyukku bertapa lama
Yang tak sempat ditulis oleh pujangga amnesia_hahh,siapa pula dia?
Lihat aku gemetar menyusun ranting,cabang dahananku julur raih jujurmu
Ultraviolet dan klorofil,engkau seorang lagi yang duduk manis di pelaminku
Vitaminku tika lesu cangkang kayu berdiri patung sendirian
Dingin pepori hangati dengan semangat lantas tumbuh bertunas dedaunku
Pohon muda ini telah mengerti...,telah mengerti meski sedikit,Kawanku
Tak mau merebut lembut airmata yang tertahan karena hampa sempurna
Milikku mendobrak kemistri yang kau hatur laksana bilah satu akar
Terimakasih,terimakasih,terimakasih bibirku pucat pelai namun sumringah
Terimakasih aku boleh terefleksi di cermin jernih milikmu
Terimakasih aku boleh menyampai edan-konyolku ke sukma relungmu
Dan tolong halang langkahku sebab kadang:AKU INGIN HENTI
Telah kutelanjangi isak beringus yang tak lacur dibaur
Telah kurajang remah sekam dendam mimpi-mimpi azali yang tak mau rampung
Telah kurapal kalimat saujana dia menepi horizon senja ada satu dalam matamu manja
Telah kuangkat tangan tinggi-tinggi hingga gelinjang urat nadiku
Entah bila mencapai tujuh lapis langit dan mengejut para penghuni
Kau yang tercipta dari cahaya:sampaikan bias tampiasmu ke seraut carut gulita (aku)
Dan katakan pada Sang Diraja:aku marah menghujat berontak!
Aku bertobat!
Dan kita bisa,Sahabat
Menunaikan jabat ini sampai ke finish tempat,jika dapat itu nirwana
Memang kita tak genap selusin perkakas merana-rana
Memang kita begini
Memang kita disini
Jadi jelas-jelas aku memelas:PULIHKAN AKU PULA!!!
___catat aku lekat-lekat dalam daftar tunggumu:kawan yang hendak kau ajak!)
{by: Anni Soetardjo }
SEKAT RINDU
Apakah kita usai
tanpa menggenapi kembara cinta dengan dongeng-dongeng imajiner.
Berpura mengalami romansa dan dinamika
serta bertahan demi tatanan nilai:masyarakat.
Aku bukan hanya sekerat daging.
Bukan hanya sub ordinat orang lain.
Aku juga serat-serat jiwa yang tak selesai merindu hakikat.
Tapi bahkan demi rindu aku takkan nekat menerjang sekat.
Tak perlu pedang panjang untuk tahu
kapan harus menghunus keberanian berkata:TIDAK.
Tak perlu bujuk karena telah mengenali atas nama relasi hati:PERCAYA!
{by : Anni Soetardjo............berani..?}
tanpa menggenapi kembara cinta dengan dongeng-dongeng imajiner.
Berpura mengalami romansa dan dinamika
serta bertahan demi tatanan nilai:masyarakat.
Aku bukan hanya sekerat daging.
Bukan hanya sub ordinat orang lain.
Aku juga serat-serat jiwa yang tak selesai merindu hakikat.
Tapi bahkan demi rindu aku takkan nekat menerjang sekat.
Tak perlu pedang panjang untuk tahu
kapan harus menghunus keberanian berkata:TIDAK.
Tak perlu bujuk karena telah mengenali atas nama relasi hati:PERCAYA!
{by : Anni Soetardjo............berani..?}
MONSTER
MONSTER
Mengapa jawaban tak pernah kourum
Selalu ada absensi kosong dan revisi zaman
Tidakkah waktu adalah kesunyian tiga dimensi
Tak tertarik berdaptasi dengan monster-monster
Bergentayangan dalam celah keraguan
Meninggi bukit jawaban yang terus membelah diri
Menjelma sel-sel ketakutan di rongga waktu
Kanker keraguan akut den...gan variasi komplikasi
Jangan hiraukan momentum
Kau adalah siapa yang berdentum
{By : Anni Suryani Soetardjo......siapa lagi..?}
Mengapa jawaban tak pernah kourum
Selalu ada absensi kosong dan revisi zaman
Tidakkah waktu adalah kesunyian tiga dimensi
Tak tertarik berdaptasi dengan monster-monster
Bergentayangan dalam celah keraguan
Meninggi bukit jawaban yang terus membelah diri
Menjelma sel-sel ketakutan di rongga waktu
Kanker keraguan akut den...gan variasi komplikasi
Jangan hiraukan momentum
Kau adalah siapa yang berdentum
{By : Anni Suryani Soetardjo......siapa lagi..?}
SUMPAH SURGAWIKU:
Dan dengarlah sumpah surgawiku:
jika ajalku tiba tanpa aku termiliki
maka aku punyamu di keabadian kelak
Terimakasih atas airmata yang tak mau rampung ini
Terimakasih atas setiap helai tisyu yang menggunung di meja lipatku
Terimakasih untuk kata selamat jalanmu yang terindah
Terimakasih kau percaya aku layak diinginkan
Terim...akasih untuk sebentuk jiwa yang ternyata adalah belahanku
Terimaksih atas keberadaanmu di serat-serat jiwaku
Terimakasih bagi setiap puisi yang kutulis untukmu
Terimakasih atas terimakasihmu.....
Terimakasih atas degupmu di jantungku
Termakasih atas namamu di relungku
Terimakasih atas suaramu di tenggorokanku
Terimakasih atas rautmu di pelupukku
Semoga
Allah
mencintai jiwa-jiwa kita yang tak mampu untuk tak saling mencintai
dan
mengampuni dosa-dosa kita yang tercipta atas nama cinta
{by: Anni Soetardjo...makasih angel..}
jika ajalku tiba tanpa aku termiliki
maka aku punyamu di keabadian kelak
Terimakasih atas airmata yang tak mau rampung ini
Terimakasih atas setiap helai tisyu yang menggunung di meja lipatku
Terimakasih untuk kata selamat jalanmu yang terindah
Terimakasih kau percaya aku layak diinginkan
Terim...akasih untuk sebentuk jiwa yang ternyata adalah belahanku
Terimaksih atas keberadaanmu di serat-serat jiwaku
Terimakasih bagi setiap puisi yang kutulis untukmu
Terimakasih atas terimakasihmu.....
Terimakasih atas degupmu di jantungku
Termakasih atas namamu di relungku
Terimakasih atas suaramu di tenggorokanku
Terimakasih atas rautmu di pelupukku
Semoga
Allah
mencintai jiwa-jiwa kita yang tak mampu untuk tak saling mencintai
dan
mengampuni dosa-dosa kita yang tercipta atas nama cinta
{by: Anni Soetardjo...makasih angel..}
TUNJUK...........
TUNJUK
Tunjuk saja satu,tak peduli meski itu timur atau utara
Aku akan kesana:jika disanalah kau berada
Jangan coba-coba pergi lagi,jangan sembunyi dan menghindar radarku
Apa kau pikir ada hipotesa baru tentang bumi yang tak bulat
Atau dunia telah sepakat bentuknya bundar
Tunjuk satu,kejar ke semua bandar
terus berputar dan j...angan berhenti sampai dapat!
Pada akhirnya perahu berlayar akan merapat
pada akhirnya kau temukan dia__
Saat telunjukmu:mengarah dada sendiri
{by: Anni Soetardjo.....ehmm..ehmm..}
Tunjuk saja satu,tak peduli meski itu timur atau utara
Aku akan kesana:jika disanalah kau berada
Jangan coba-coba pergi lagi,jangan sembunyi dan menghindar radarku
Apa kau pikir ada hipotesa baru tentang bumi yang tak bulat
Atau dunia telah sepakat bentuknya bundar
Tunjuk satu,kejar ke semua bandar
terus berputar dan j...angan berhenti sampai dapat!
Pada akhirnya perahu berlayar akan merapat
pada akhirnya kau temukan dia__
Saat telunjukmu:mengarah dada sendiri
{by: Anni Soetardjo.....ehmm..ehmm..}
SPONTAN
SPONTAN
Lidahku,mataku,tangan dan kakiku
Tak ada rekayasa memang begini senantiasa
Terbiasa mencecap getir empedu dan menyaksikan kalap sesama
Tanpa motif dan tendensius apa juga jika aku memberi dan berlari
Kau sangsi aku menyaru gaharu,menyamar cericip camar
dan mencari-cari dimana kukedokkan ekor rubahku
Begitu amukkah pra...sangka dan murka sebagai manusia
Sudahlah,biar saja mereka tetap menduga
Biar kita terus menari elus angin yang tandus dingin
Biar kita ditempeli rupa-rupa persepsi dan cap tak logis
Biar mereka iri pada peri-peri halusinasi
Kita telah cukup saling mencurangi
Berbasi,berkrama....bersenda,gurau dan setia dalam paksa
Lepaskan topeng rencana-rencanamu lalu jalani penuh ta'jub
Rasakan sephia,marun,kelabu dan merah jambu___
Pada akhirnya kau mengerti:hidup adalah membebaskan!
(by: Anni Soetardjo.....peh jian...)
Lidahku,mataku,tangan dan kakiku
Tak ada rekayasa memang begini senantiasa
Terbiasa mencecap getir empedu dan menyaksikan kalap sesama
Tanpa motif dan tendensius apa juga jika aku memberi dan berlari
Kau sangsi aku menyaru gaharu,menyamar cericip camar
dan mencari-cari dimana kukedokkan ekor rubahku
Begitu amukkah pra...sangka dan murka sebagai manusia
Sudahlah,biar saja mereka tetap menduga
Biar kita terus menari elus angin yang tandus dingin
Biar kita ditempeli rupa-rupa persepsi dan cap tak logis
Biar mereka iri pada peri-peri halusinasi
Kita telah cukup saling mencurangi
Berbasi,berkrama....bersenda,gurau dan setia dalam paksa
Lepaskan topeng rencana-rencanamu lalu jalani penuh ta'jub
Rasakan sephia,marun,kelabu dan merah jambu___
Pada akhirnya kau mengerti:hidup adalah membebaskan!
(by: Anni Soetardjo.....peh jian...)
KAU...
Kau
Terlalu nyata dalam benakku
Kau
Terlalu kejam menghujam jiwa
Kau
Terlalu kuat untukku usir dari hati
Kau
Semua hariku kau campuri
Kau
Ini nikmat yang mencekat
Kau
Ini puncak dari hasrat
Ini lebih dari cinta
Ini mesti berhujung bahagia
{ Kau itu Ann....}
Terlalu nyata dalam benakku
Kau
Terlalu kejam menghujam jiwa
Kau
Terlalu kuat untukku usir dari hati
Kau
Semua hariku kau campuri
Kau
Ini nikmat yang mencekat
Kau
Ini puncak dari hasrat
Ini lebih dari cinta
Ini mesti berhujung bahagia
{ Kau itu Ann....}
AKU MERINDUKANMU
Aku merindukanmu
Tanyalah setiap garis hujan yang menyentuh bumi
Mengapa ia mau terjatuh
Tak lagi gumpalan awan utuh yang ninggi langit
Aku terjatuh ke bumimu
Setiap tetes hasrat yang bisa dipertaruhkan seorang perempuan
Lebih tangguh daripada rindu yang pernah dilabuhkan
Pada manusia mana pun di dunia ini
Lebih dentam dari genderang tabuh perang apa pun
Sepuluh tahun aku berhenti tumbuh
Membonsai jiwa dalam kaleng karatan tanpa gelora
Bagaimana bisa kau rajuki aku dengan lara
Yang tak sebanding sengsaraku
Aku rindu
Aku rindu semua benalu yang kau lilitka di telingaku
Sehingga seluruh suara senyap dan tawamu bergemuruh
Tertinggal di lauh yang tak bisa kusentuh
{by: Anni Soetardjo..thanks Love...}
Tanyalah setiap garis hujan yang menyentuh bumi
Mengapa ia mau terjatuh
Tak lagi gumpalan awan utuh yang ninggi langit
Aku terjatuh ke bumimu
Setiap tetes hasrat yang bisa dipertaruhkan seorang perempuan
Lebih tangguh daripada rindu yang pernah dilabuhkan
Pada manusia mana pun di dunia ini
Lebih dentam dari genderang tabuh perang apa pun
Sepuluh tahun aku berhenti tumbuh
Membonsai jiwa dalam kaleng karatan tanpa gelora
Bagaimana bisa kau rajuki aku dengan lara
Yang tak sebanding sengsaraku
Aku rindu
Aku rindu semua benalu yang kau lilitka di telingaku
Sehingga seluruh suara senyap dan tawamu bergemuruh
Tertinggal di lauh yang tak bisa kusentuh
{by: Anni Soetardjo..thanks Love...}
Selasa, 16 Maret 2010
ASIN
Bagikan
01 Maret 2010 jam 23:08
39 jam;
dan aku tergoyahkan oleh suaramu yang tak sampai ke telinga
namun menyayat seperti berasal dari rongga-ronggaku sendiri.
Aku bukan rusukmu;
yang kutahu kita adalah bilahan-bilahan berserak dalam satire konyol ini.
Berhenti berduka;
Jika masih ada waktu mengapa kita tak menari dan tertawa keras
(sekeras-kerasnya)
sampai tuli dan tak peduli apakah kau adalah pelarianku ataukah aku pencarianmu.
Bukankah sama;
kita tak ingin sakitnya kehilangan yang tak pantas kita dideranya.
Kita ingin menawarkan rasa dengan memulangkan garam ke lautan:AKU MASIH.
Masih seasin lidahmu!
Asin yang menggumpal dalam darah dan emosiku tapi bukan sejenis hipertensi
Asin seperti ketika airmatamu tak sengaja jatuh ke bibir dan dunia terasa anyir
Asin yang naik ke otakmu setelah merelakan kupu-kupumu terbang terbebas
Asin yang merayap dalam perutmu ketika rindu menggila
Asin yang takkan bisa dilupakan selamanya:KITA,
dan apa yang akan terus mengendap:CINTA!
{By : Anni Soetardjo...Makasih untuk semua ini Ann...}
Bagikan
01 Maret 2010 jam 23:08
39 jam;
dan aku tergoyahkan oleh suaramu yang tak sampai ke telinga
namun menyayat seperti berasal dari rongga-ronggaku sendiri.
Aku bukan rusukmu;
yang kutahu kita adalah bilahan-bilahan berserak dalam satire konyol ini.
Berhenti berduka;
Jika masih ada waktu mengapa kita tak menari dan tertawa keras
(sekeras-kerasnya)
sampai tuli dan tak peduli apakah kau adalah pelarianku ataukah aku pencarianmu.
Bukankah sama;
kita tak ingin sakitnya kehilangan yang tak pantas kita dideranya.
Kita ingin menawarkan rasa dengan memulangkan garam ke lautan:AKU MASIH.
Masih seasin lidahmu!
Asin yang menggumpal dalam darah dan emosiku tapi bukan sejenis hipertensi
Asin seperti ketika airmatamu tak sengaja jatuh ke bibir dan dunia terasa anyir
Asin yang naik ke otakmu setelah merelakan kupu-kupumu terbang terbebas
Asin yang merayap dalam perutmu ketika rindu menggila
Asin yang takkan bisa dilupakan selamanya:KITA,
dan apa yang akan terus mengendap:CINTA!
{By : Anni Soetardjo...Makasih untuk semua ini Ann...}
Senin, 15 Maret 2010
Dan KITA..?
Dan sekeping koin telah melihat sisi yang lain.
Dan sebuah lingkaran telah telah kembali ke titik semula.
Dan pengembara telah menemukan rumahnya.
Dan kita?____anarki sepi,gugup gelisah,stagnansi puncak kasmaran.....
(bila begini ingin kutanya Khairil Anwar sajak apa yang menanjak sampai ke langit)
{By: Anni Soetardjo....please..jangan mati dulu..}
Dan sebuah lingkaran telah telah kembali ke titik semula.
Dan pengembara telah menemukan rumahnya.
Dan kita?____anarki sepi,gugup gelisah,stagnansi puncak kasmaran.....
(bila begini ingin kutanya Khairil Anwar sajak apa yang menanjak sampai ke langit)
{By: Anni Soetardjo....please..jangan mati dulu..}
Asyik...aku cinta kau..!!!
AKU CINTA KAU
kaulah nyut-nyut dadaku...
kaulah rabun senjaku,
kaulah
pagi murungku...
kaulah kekkel tawaku...
ASYIK,aku cinta kau...
karenamu aku lanjut
kejedot tembok,
bentur tiang...
oh...penuh benjol kepalaku...
dikira gudhul-bashor padahal...
padahal jarak pandang berkabut
lampu merah diterobos....
oh gila
ini lebih dari penhu...ni Lawang
ini gila cenayang
SAYANGKUUUUUUUU!
Kau seperti penyulap
merubah kertas menjadi bunga:
merubah perempuan gila menjadi gwendeng...
aku minta tebusan:GANTI RUGI:RANSOM....
(aku diculik...!)
Halo,pak polisi....
AKU DICULIK!!!
{obrolan chat dgn Anni Soetardjo...sore ini }
kaulah nyut-nyut dadaku...
kaulah rabun senjaku,
kaulah
pagi murungku...
kaulah kekkel tawaku...
ASYIK,aku cinta kau...
karenamu aku lanjut
kejedot tembok,
bentur tiang...
oh...penuh benjol kepalaku...
dikira gudhul-bashor padahal...
padahal jarak pandang berkabut
lampu merah diterobos....
oh gila
ini lebih dari penhu...ni Lawang
ini gila cenayang
SAYANGKUUUUUUUU!
Kau seperti penyulap
merubah kertas menjadi bunga:
merubah perempuan gila menjadi gwendeng...
aku minta tebusan:GANTI RUGI:RANSOM....
(aku diculik...!)
Halo,pak polisi....
AKU DICULIK!!!
{obrolan chat dgn Anni Soetardjo...sore ini }
DILEMA
USAI
Ayah
Telah sempurna aku dalam dilema
Bukan trauma cincangan keju kawanku
Bukan aroma kecut sepokok kayu mati
Bukan asmara yang enggan dihayati
Ini bakat melekat menjerat
Ini otak sengak terus berontak
Ini sehelai uban mencuat dari jiwaku
Ini stigma penderaan tak jera-jera
Aku ingin pulang ke intiku
Membebaskan diri dari kete...rikatan akan makhluk
Lalu selesai
Lalu usai apa yang didesakkan oleh sakit tak terbalas
KepadaMu
KepadaMu,Ya Allah...
Aku ingin menyerah sepenuhnya!
{ By: Anni Soetardjo.....jangan mati dulu kau..}
Ayah
Telah sempurna aku dalam dilema
Bukan trauma cincangan keju kawanku
Bukan aroma kecut sepokok kayu mati
Bukan asmara yang enggan dihayati
Ini bakat melekat menjerat
Ini otak sengak terus berontak
Ini sehelai uban mencuat dari jiwaku
Ini stigma penderaan tak jera-jera
Aku ingin pulang ke intiku
Membebaskan diri dari kete...rikatan akan makhluk
Lalu selesai
Lalu usai apa yang didesakkan oleh sakit tak terbalas
KepadaMu
KepadaMu,Ya Allah...
Aku ingin menyerah sepenuhnya!
{ By: Anni Soetardjo.....jangan mati dulu kau..}
TAK KAN PERNAH CUKUP
Betapa bahagianya aku
pernah mengenal wanita seistimewa dirimu.
Itu jika hanya mengenal...
Tapi ini malah mendapat cintamu...
Sangat bahagia..!!
Itu jika hanya mendapat cintamu...
Tapi ini malah aku MENDAPAT CINTA PERTAMAMU...!!!
KAU TAK KAN PERNAH BISA MERASAKAN
BAGAIMANA BAHAGIANYA AKU !!
Tak kan pernah bisa.....!!!
Maka
apa...kah masih cukup kata terimakasih untuk semua darimu ini...
Tak kan pernah cukup...
tak kan pernah...
{ untukmu Ann....Mmmuaacchh......}
pernah mengenal wanita seistimewa dirimu.
Itu jika hanya mengenal...
Tapi ini malah mendapat cintamu...
Sangat bahagia..!!
Itu jika hanya mendapat cintamu...
Tapi ini malah aku MENDAPAT CINTA PERTAMAMU...!!!
KAU TAK KAN PERNAH BISA MERASAKAN
BAGAIMANA BAHAGIANYA AKU !!
Tak kan pernah bisa.....!!!
Maka
apa...kah masih cukup kata terimakasih untuk semua darimu ini...
Tak kan pernah cukup...
tak kan pernah...
{ untukmu Ann....Mmmuaacchh......}
PRIA PUNYA SELERA
PUNYA SELERA
Kenapa pula dunia ini!
Kenapa aku beredar dalam elips yang semrawut
Seperti tak dapat tempat dalam orbit__atau aku hanya anak bawang
Pada kerak-kerak bimasakti
Kenapa pula rokokmu itu!
Kenapa harus kujagal urat marahku di kepungan asapmu
Sedang aku tersangkut di pukat yang salah,terjerembab pasir hisap
Hahh,bersam...a dua ekor kalajengking dan separuh kebun binatang!
Uhuk-uhuk...ini kabut bukan ilusi
Bukan kiriman dari Kalimantan,Om
Bukan sehelai tapi sebatang,Djo
Ritual makan tak lengkap tanpanya,Ann (ya aja,Bang taufik)
Kan,Allah tidak mempersulit hambaNYA (he-eh deh,Bang Hajid)
(ayo-ayo...siapa lagi yang mau daftar alibi)
Ya,ya,ya...silahkan komentar saja
Sedang kuintai langit tanpa teleskop,telanjang mata hati
Mungkin di Andromeda ada planet tanpa tembakau
Dan mungkin sebentar lagi aku nyangkut
Di hati pria "yang benar-benar punya selera"
{ By : Anni Soetardjo......dwasar...{
Kenapa pula dunia ini!
Kenapa aku beredar dalam elips yang semrawut
Seperti tak dapat tempat dalam orbit__atau aku hanya anak bawang
Pada kerak-kerak bimasakti
Kenapa pula rokokmu itu!
Kenapa harus kujagal urat marahku di kepungan asapmu
Sedang aku tersangkut di pukat yang salah,terjerembab pasir hisap
Hahh,bersam...a dua ekor kalajengking dan separuh kebun binatang!
Uhuk-uhuk...ini kabut bukan ilusi
Bukan kiriman dari Kalimantan,Om
Bukan sehelai tapi sebatang,Djo
Ritual makan tak lengkap tanpanya,Ann (ya aja,Bang taufik)
Kan,Allah tidak mempersulit hambaNYA (he-eh deh,Bang Hajid)
(ayo-ayo...siapa lagi yang mau daftar alibi)
Ya,ya,ya...silahkan komentar saja
Sedang kuintai langit tanpa teleskop,telanjang mata hati
Mungkin di Andromeda ada planet tanpa tembakau
Dan mungkin sebentar lagi aku nyangkut
Di hati pria "yang benar-benar punya selera"
{ By : Anni Soetardjo......dwasar...{
SUHANA SIBAN
HANA (bunga)
Baitmu telah liris petama kali di No Tittle kuberi hormat
Bendera pancang ujung penamu:melayu yang ayu
Ringkihmu telah puitis malam manis di asrama
Buai tak lenakan pujangga yang mengetuk-ngetuk sunyi
Taklimat rindu terkias jelas di lebat malam
Kemana tangan tengadah,Tuhan terus kau arah
Hati mencari-cari puisi m...aka kau tekan dadamu kuat-kuat
Jantung telah dirundung
SOS-mu...serbuk kata bergelimpang ruang-ruangmu
Selancung taman ini dan lampu-lampu murung
Kau:setangkai bunga yang lambung dan limbung dirubung diksi
Mengayun putik-putikmu dirangkul rayu ultraman
ke kanan-ke kiri__ke kanan-ke kiri
Bunga selalu puitis layaknya engkau emak Juan!
{ special dari Anni Soetardjo teruntuk Suhana Siban-Malaysia }
Baitmu telah liris petama kali di No Tittle kuberi hormat
Bendera pancang ujung penamu:melayu yang ayu
Ringkihmu telah puitis malam manis di asrama
Buai tak lenakan pujangga yang mengetuk-ngetuk sunyi
Taklimat rindu terkias jelas di lebat malam
Kemana tangan tengadah,Tuhan terus kau arah
Hati mencari-cari puisi m...aka kau tekan dadamu kuat-kuat
Jantung telah dirundung
SOS-mu...serbuk kata bergelimpang ruang-ruangmu
Selancung taman ini dan lampu-lampu murung
Kau:setangkai bunga yang lambung dan limbung dirubung diksi
Mengayun putik-putikmu dirangkul rayu ultraman
ke kanan-ke kiri__ke kanan-ke kiri
Bunga selalu puitis layaknya engkau emak Juan!
{ special dari Anni Soetardjo teruntuk Suhana Siban-Malaysia }
RASAKANLAH......NIKMATILAH
RASAKANLAH!
Apakah aku hanya buih yang memutih
Apakah aku semilir lembut tengkukmu
Apakah aku awan pelupukmu
Dan pantai ini melandai ke sungging senyuman
Bahtera kecil terjangkar rapi kawanan
Jemari bergenggaman
Bergumaman rindu padahal dampingan
Gemuruhmu telah hela di jantungku
Badaiku telah reda di jiwamu
Mengapa tak lelah be...rtatapan
Mengapa tak kau bisikkan kata cintamu
Mengapa tak kau pastikan isiku
__jadi menurutmu ada yang lebih transparan dari pengungkapan:PERASAAN!
Maka rasakanlah jantung siapa itu kembang-kempis di dadamu
Rasakanlah biru-biru langit laut dan hempasan rindu dendam
Dan sekarang kau mengerti:aku ini memang punyamu
.....................................................................
NIKMATILAH
Apa kau telah rela
Do'amu terkabul sebelum ajal tiba
Apakah kau telah puas... Lihat Selengkapnya
Cinta pertamamu berbalas
Keindahan cinta kita
Mungkin tak terjangkau para pecinta
Ketulusan dalam bersejiwa
jauh raga tak bersatu rela
malam ini airmata bicara
Dalam isak tangis gerigis
Tatap mataku ke bintang utara
Menangkap pendar cintamu menangis
23:23...malam
Cermin refleksi kembaran jiwa
Kesepakatan pun tercipta
Jika kau mati sebelum aku terganti
Di surga kau kunanti
{ Anni Soetardjo....dan saya: Taufik Fadjri }
Apakah aku hanya buih yang memutih
Apakah aku semilir lembut tengkukmu
Apakah aku awan pelupukmu
Dan pantai ini melandai ke sungging senyuman
Bahtera kecil terjangkar rapi kawanan
Jemari bergenggaman
Bergumaman rindu padahal dampingan
Gemuruhmu telah hela di jantungku
Badaiku telah reda di jiwamu
Mengapa tak lelah be...rtatapan
Mengapa tak kau bisikkan kata cintamu
Mengapa tak kau pastikan isiku
__jadi menurutmu ada yang lebih transparan dari pengungkapan:PERASAAN!
Maka rasakanlah jantung siapa itu kembang-kempis di dadamu
Rasakanlah biru-biru langit laut dan hempasan rindu dendam
Dan sekarang kau mengerti:aku ini memang punyamu
.....................................................................
NIKMATILAH
Apa kau telah rela
Do'amu terkabul sebelum ajal tiba
Apakah kau telah puas... Lihat Selengkapnya
Cinta pertamamu berbalas
Keindahan cinta kita
Mungkin tak terjangkau para pecinta
Ketulusan dalam bersejiwa
jauh raga tak bersatu rela
malam ini airmata bicara
Dalam isak tangis gerigis
Tatap mataku ke bintang utara
Menangkap pendar cintamu menangis
23:23...malam
Cermin refleksi kembaran jiwa
Kesepakatan pun tercipta
Jika kau mati sebelum aku terganti
Di surga kau kunanti
{ Anni Soetardjo....dan saya: Taufik Fadjri }
18:18
18:18
angka jam di ponselku.
Dua angka kembar
selalu jadi angka penanda bagiku
akan kerinduanku pada dia.
BELAHAN JIWAKU.
{ Maaf Ann..sms darimu juga ku muat...}
angka jam di ponselku.
Dua angka kembar
selalu jadi angka penanda bagiku
akan kerinduanku pada dia.
BELAHAN JIWAKU.
{ Maaf Ann..sms darimu juga ku muat...}
PERIH.............
PEDIH
Semua mesti trjadi.
Kepedihan nan tak terperi.
Memaksa hati melupa cinta berseri pada seraut gadis suci.
Perih....itu pasti.
Nyeri sampai kedenyut nadi.
Bunuh hati dipunjak asmara.
Merela diri sebak merana.
Tapi mesti ku terima karena menunda adalah petaka.
24 jam ini....nafasku beruap duka.
24 jam ini....tak ku dapat kata tepat untuk mewakili rasa kehancuran hati ini.
Semua mesti trjadi.
Kepedihan nan tak terperi.
Memaksa hati melupa cinta berseri pada seraut gadis suci.
Perih....itu pasti.
Nyeri sampai kedenyut nadi.
Bunuh hati dipunjak asmara.
Merela diri sebak merana.
Tapi mesti ku terima karena menunda adalah petaka.
24 jam ini....nafasku beruap duka.
24 jam ini....tak ku dapat kata tepat untuk mewakili rasa kehancuran hati ini.
SMS PAGI...
Apa yang menetes dari pelimbahan hujan??
Apa yang tersimpan di wajah pagi??
Apa yang merayapi pagi??
Tanyakan semua pada sunyi.
Nama siapa yang di sebut jantungku?
{ sms dari siapa lagi...Anni Soetardjo..!!!)
Apa yang tersimpan di wajah pagi??
Apa yang merayapi pagi??
Tanyakan semua pada sunyi.
Nama siapa yang di sebut jantungku?
{ sms dari siapa lagi...Anni Soetardjo..!!!)
GELOMBANG
Jika kau punya hati
maka rasakan saja.
Aku mengirim gelombangku
dengan kekuatan penuh dan bertubi.
Tak ada seorang pun yang bisa
menangkis serangan gelombangku....
{ sebagian inbox dari ANNI Soetardjo-padaku....I miss You..}
maka rasakan saja.
Aku mengirim gelombangku
dengan kekuatan penuh dan bertubi.
Tak ada seorang pun yang bisa
menangkis serangan gelombangku....
{ sebagian inbox dari ANNI Soetardjo-padaku....I miss You..}
NGAMUK...
TERLALU !!!
Apa kau pikir hati ini batu ?
Atau kau kira telinga ini tak berongga...?
Atau memang hatimu yang telah berkarat...?
Sehingga bisa dirimu tenang melihatku yang sekarat...!!!
Apa kau pikir hati ini batu ?
Atau kau kira telinga ini tak berongga...?
Atau memang hatimu yang telah berkarat...?
Sehingga bisa dirimu tenang melihatku yang sekarat...!!!
Moethoharoh Soedrajat
PENDEKAR SUTIL EMAS
Debu asab berterbangan....
Dalam babak pertarungan kehidupan...
Pagi ini...
Keperkasaan mu adalah terbukti !!!
Musuh berpuluh...
Kau hadapi dalam diam...
Dengan Sutil Emas pusaka andalan....
Kau mainkan jurus kemandirian..
Kau hantam kedustaan dengan Jurus Kesabaran..
Kau hindari kepedihan dengan Jurus Keheni...ngan...
Hancurlah musuh kurang ajarmu..terkena jurus Kelembutanmu...
Dan terkaparlah sinis dengan Jurus Ketenanganmu...
Siapa yang mampu menghadapimu Hey Pendekar...?
Sedangkan ketegaranmu tak tergoyahkan...
Siapa yang kan berani menghinamu Hey Pendekar Cantik...???
Sedangkan tatap matamu mampu meluluhkan {hati} baja...!!!
Maka untuk penghormatan kami....
Kami minta jangan pernah kau keluarkan Jurus Pamungkasmu :
"Tebar Keringat Mayat...!!!"
Tahukah kau siapa korbanmu yg terkapar semalam..?
Debu asab berterbangan....
Dalam babak pertarungan kehidupan...
Pagi ini...
Keperkasaan mu adalah terbukti !!!
Musuh berpuluh...
Kau hadapi dalam diam...
Dengan Sutil Emas pusaka andalan....
Kau mainkan jurus kemandirian..
Kau hantam kedustaan dengan Jurus Kesabaran..
Kau hindari kepedihan dengan Jurus Keheni...ngan...
Hancurlah musuh kurang ajarmu..terkena jurus Kelembutanmu...
Dan terkaparlah sinis dengan Jurus Ketenanganmu...
Siapa yang mampu menghadapimu Hey Pendekar...?
Sedangkan ketegaranmu tak tergoyahkan...
Siapa yang kan berani menghinamu Hey Pendekar Cantik...???
Sedangkan tatap matamu mampu meluluhkan {hati} baja...!!!
Maka untuk penghormatan kami....
Kami minta jangan pernah kau keluarkan Jurus Pamungkasmu :
"Tebar Keringat Mayat...!!!"
Tahukah kau siapa korbanmu yg terkapar semalam..?
Rabu, 10 Maret 2010
BALASAN
Jika dahanku ranggas dan panas merontang di kulit kering kambium
Aku masih kulum senyumku
Jika akaranku tak mencakar inti haraku
Aku masih berdiri di cabaran-Mu
Jika matahari dekat seubun,
awan tebal apung -apung kelabu dan bumi digulung...
Semoga Kau terima senyum dan kesabaranku.
{ By : Anni Soetardjo......tuing..tuing..}
Jika dahanku ranggas dan panas merontang di kulit kering kambium
Aku masih kulum senyumku
Jika akaranku tak mencakar inti haraku
Aku masih berdiri di cabaran-Mu
Jika matahari dekat seubun,
awan tebal apung -apung kelabu dan bumi digulung...
Semoga Kau terima senyum dan kesabaranku.
{ By : Anni Soetardjo......tuing..tuing..}
Ummu Ibrohiem....
PENDEKAR SUTIL EMAS
Debu asab berterbangan....
Dalam babak pertarungan kehidupan...
Pagi ini...
Keperkasaan mu adalah terbukti !!!
Musuh berpuluh...
Kau hadapi dalam diam...
Dengan Sutil Emas pusaka andalan....
Kau mainkan jurus kemandirian..
Kau hantam kedustaan dengan Jurus Kesabaran..
Kau hindari kepedihan dengan Jurus Keheni...ngan...
Hancurlah musuh kurang ajarmu..terkena jurus Kelembutanmu...
Dan terkaparlah sinis dengan Jurus Ketenanganmu...
Siapa yang mampu menghadapimu Hey Pendekar...?
Sedangkan ketegaranmu tak tergoyahkan...
Siapa yang kan berani menghinamu Hey Pendekar Cantik...???
Sedangkan tatap matamu mampu meluluhkan {hati} baja...!!!
Maka untuk penghormatan kami....
Kami minta jangan pernah kau keluarkan Jurus Pamungkasmu :
"Tebar Keringat Mayat...!!!"
Tahukah kau siapa korbanmu yg terkapar semalam..?
Debu asab berterbangan....
Dalam babak pertarungan kehidupan...
Pagi ini...
Keperkasaan mu adalah terbukti !!!
Musuh berpuluh...
Kau hadapi dalam diam...
Dengan Sutil Emas pusaka andalan....
Kau mainkan jurus kemandirian..
Kau hantam kedustaan dengan Jurus Kesabaran..
Kau hindari kepedihan dengan Jurus Keheni...ngan...
Hancurlah musuh kurang ajarmu..terkena jurus Kelembutanmu...
Dan terkaparlah sinis dengan Jurus Ketenanganmu...
Siapa yang mampu menghadapimu Hey Pendekar...?
Sedangkan ketegaranmu tak tergoyahkan...
Siapa yang kan berani menghinamu Hey Pendekar Cantik...???
Sedangkan tatap matamu mampu meluluhkan {hati} baja...!!!
Maka untuk penghormatan kami....
Kami minta jangan pernah kau keluarkan Jurus Pamungkasmu :
"Tebar Keringat Mayat...!!!"
Tahukah kau siapa korbanmu yg terkapar semalam..?
Spesial for Anni...
MALAM INI
Aku kangen kau juga ,Dik..
.
Bolehkah jika saat ini aku bayangkan
menemani tidurmu dalam dekapanku...
ku belai punggungmu..
dan ku kecup lembut
rambut halus diantara tebal alismu..
Sambil menatapmu sepenuh cinta...
{seperti saat di musholla itu katamu..ingat ??}
Dan membiarkan mata kita meredup dan terkatup..
Hingga be...rlanjut dalam mimpi kita berdua..
Memimpikan mimpi yang sama...
{ Untuk seseorang yang baru menutup telponnya padaku...10 menit yg lalu.}
Aku kangen kau juga ,Dik..
.
Bolehkah jika saat ini aku bayangkan
menemani tidurmu dalam dekapanku...
ku belai punggungmu..
dan ku kecup lembut
rambut halus diantara tebal alismu..
Sambil menatapmu sepenuh cinta...
{seperti saat di musholla itu katamu..ingat ??}
Dan membiarkan mata kita meredup dan terkatup..
Hingga be...rlanjut dalam mimpi kita berdua..
Memimpikan mimpi yang sama...
{ Untuk seseorang yang baru menutup telponnya padaku...10 menit yg lalu.}
There no Jeoulusy
MY HEART
Tlah ku tanggalkan cemburu
di sudut kamar gelap..
Tlah ku hanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
Tlah ku khabarkan lewat angin gerimis
tentang segala catatan hati..
yang terhampar di setiap jengkal sajadah
di sujud tahajjud dan sujud panjangku..
{sms dari seorang wanita muda yang tengah menjalani single parent..)
Tlah ku tanggalkan cemburu
di sudut kamar gelap..
Tlah ku hanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
Tlah ku khabarkan lewat angin gerimis
tentang segala catatan hati..
yang terhampar di setiap jengkal sajadah
di sujud tahajjud dan sujud panjangku..
{sms dari seorang wanita muda yang tengah menjalani single parent..)
Willed..
CURAAANG.....!!!!
Hey
Hey...
Hey...
Jangan pernah berhenti merindukan aku...
Sebelum aku menemukan lelaki lain yang bisa ku rindukan...
Selain dirimu....
{ Memang curang kau Ann...}
Hey
Hey...
Hey...
Jangan pernah berhenti merindukan aku...
Sebelum aku menemukan lelaki lain yang bisa ku rindukan...
Selain dirimu....
{ Memang curang kau Ann...}
Dekapan Bunda Lara
Ratap...Doa...dalam dekap...
Anakku..
pulaslah kau dalam dekapanku
Anakku..
Tersenyumlah dalam mimpimu
Tangismu..
Adalah sayatan sembilu jiwaku
Tawamu..
Mengurangi sesak dadaku
Besarlah..
Jadilah harapanku
Tumbuhlah..
Dengan segenap doaku
Tahukah kau..Nak...?
Karenamu aku bertahan...
Tahukah kau..Nak...?
Betapa rapuh sejatinya ibumu......
Janganlah...
kau dendam dengan nasibmu..
Janganlah...
kau tanya dimana Ayahmu...
Selama...
Air susu ini menjadi darahmu..
Biarlah..
Semua kegetiran ini milik Ibu..
Selamanya....
Selamanya...
{spesial untuk Muthoharoh Soedrajat....Ummu Ibrahiem }
Anakku..
pulaslah kau dalam dekapanku
Anakku..
Tersenyumlah dalam mimpimu
Tangismu..
Adalah sayatan sembilu jiwaku
Tawamu..
Mengurangi sesak dadaku
Besarlah..
Jadilah harapanku
Tumbuhlah..
Dengan segenap doaku
Tahukah kau..Nak...?
Karenamu aku bertahan...
Tahukah kau..Nak...?
Betapa rapuh sejatinya ibumu......
Janganlah...
kau dendam dengan nasibmu..
Janganlah...
kau tanya dimana Ayahmu...
Selama...
Air susu ini menjadi darahmu..
Biarlah..
Semua kegetiran ini milik Ibu..
Selamanya....
Selamanya...
{spesial untuk Muthoharoh Soedrajat....Ummu Ibrahiem }
..........................................!!!
KASMARAN
Kulihat..
dua buku memori ini menjadai saksi..
tentang sebuah hati mereguk cawan cinta..
berdebum hati galau bimbang..
terasa manis pahit lezat dan kecut...
Hati tahu diri..
mengindahkan takkan menghilangkan himmah..
Mencengkram Bintang Tsurayya
untuk sang kekasih....
Jika ilmu adalah cahaya yang menerangi hati
Jika cint...a tak selamanya bercahaya menjadi kaca hati...
Kadang nafsu menghinggapi...
dan hasratkesenangan berasyik-masyuk menyelubungi...
Ku tegarkan hatinya dari awwal mula penuntutan himmahnya...
Walau itu membuatnya nestapa
dalam diam menyebrangi perang dingin...
Akan sebuah surat yang terlampirkan..
dalam pesan Syaikh- Masyaikh tentang keutamaan ilmu..
Dan kini ia mengambil hikmah
dengan ghirrah semangat baru..
Dan kebahagiaan hati initak terkirakan...
kala ia tersenyum lagi
mengambil mutiara menyelam penuh dahaga...
dalam Samudra Warisan Para Nabi...
Karya : ar-Rijal yang sedang tholabul ilmii di Tambak Beras,Jombang
{ nama samaran ar rijal sebagaimana dlm ibrah dari kitab yg pernah dibacanya..: Ta'lim Muta'aliy...}
Kulihat..
dua buku memori ini menjadai saksi..
tentang sebuah hati mereguk cawan cinta..
berdebum hati galau bimbang..
terasa manis pahit lezat dan kecut...
Hati tahu diri..
mengindahkan takkan menghilangkan himmah..
Mencengkram Bintang Tsurayya
untuk sang kekasih....
Jika ilmu adalah cahaya yang menerangi hati
Jika cint...a tak selamanya bercahaya menjadi kaca hati...
Kadang nafsu menghinggapi...
dan hasratkesenangan berasyik-masyuk menyelubungi...
Ku tegarkan hatinya dari awwal mula penuntutan himmahnya...
Walau itu membuatnya nestapa
dalam diam menyebrangi perang dingin...
Akan sebuah surat yang terlampirkan..
dalam pesan Syaikh- Masyaikh tentang keutamaan ilmu..
Dan kini ia mengambil hikmah
dengan ghirrah semangat baru..
Dan kebahagiaan hati initak terkirakan...
kala ia tersenyum lagi
mengambil mutiara menyelam penuh dahaga...
dalam Samudra Warisan Para Nabi...
Karya : ar-Rijal yang sedang tholabul ilmii di Tambak Beras,Jombang
{ nama samaran ar rijal sebagaimana dlm ibrah dari kitab yg pernah dibacanya..: Ta'lim Muta'aliy...}
Ajaban Rifqy
AJABAN li AMRIL RIFQY
karya : Anni Soetardjo
PEREMPUAN LAIN yang KUPUJA
Aku menyanjungmu : perempuan cahaya
Gelombangmu menerpa,selusup hatiku
Membuliri heran pipiku: Bagaimana bisa ?
Bagaimana mungkin aku sanggup menempatkan Tuhan seagung itu dalam kepicikanku
Aku sungguh cemburui segala sahaja namun raya di jiwamu
Dan kagumk...u semakin meraja
Dan pujaku pada Sang Maha: akulah penyambut !
{ hadiahmu untuk Istri pertamaku indah banget Sayang....}
karya : Anni Soetardjo
PEREMPUAN LAIN yang KUPUJA
Aku menyanjungmu : perempuan cahaya
Gelombangmu menerpa,selusup hatiku
Membuliri heran pipiku: Bagaimana bisa ?
Bagaimana mungkin aku sanggup menempatkan Tuhan seagung itu dalam kepicikanku
Aku sungguh cemburui segala sahaja namun raya di jiwamu
Dan kagumk...u semakin meraja
Dan pujaku pada Sang Maha: akulah penyambut !
{ hadiahmu untuk Istri pertamaku indah banget Sayang....}
Aku rindu....
Aku rindu kau,benalu...
Aku rindu kau,kutu..
Aku rindu kau,guru..
Aku rindu kau,lucu..
Aku rindu kau,candu...
Aku rindu kau,ngguyu...
Aku rindu kau,slalu...!!!
{by: Anni Soetardjo....syarap kasmaran !!!}
Aku rindu kau,kutu..
Aku rindu kau,guru..
Aku rindu kau,lucu..
Aku rindu kau,candu...
Aku rindu kau,ngguyu...
Aku rindu kau,slalu...!!!
{by: Anni Soetardjo....syarap kasmaran !!!}
Jumat, 05 Maret 2010
Haydar Abshor Budiman
IBROHIEM
Hey Jagoanku....
Lantanglah tangismu...
Selantang auman harimau sang raja rimba.....
Karena namamu adalah doa....
Hey Mentariku.....
Sinari aku dengan tatapmu....
Karena tatapan mu adalah semangatku...{tuk bertahan...}
Karena namamu adalah doa.....
Hey harapanku...
Segeralah besar dalam belaianku...
Agar ihsan-mu dirasa ...semua insan...
Karena namamu adalah doa...
Heydar.....Heydar....
Karenamu dan untukmu aku bertahan tegar.....
{special for someone....Laa tahzan..innallaaha maa ana..}
Hey Jagoanku....
Lantanglah tangismu...
Selantang auman harimau sang raja rimba.....
Karena namamu adalah doa....
Hey Mentariku.....
Sinari aku dengan tatapmu....
Karena tatapan mu adalah semangatku...{tuk bertahan...}
Karena namamu adalah doa.....
Hey harapanku...
Segeralah besar dalam belaianku...
Agar ihsan-mu dirasa ...semua insan...
Karena namamu adalah doa...
Heydar.....Heydar....
Karenamu dan untukmu aku bertahan tegar.....
{special for someone....Laa tahzan..innallaaha maa ana..}
JANTUNG
Hendak Dibawa Kemana............
Aku sungguh tak pernah merasakan apa yang tengah kurasakan
padamu:
seandainya memang demikian yang disebut cinta.
Aku sungguh tak
pernah merasa sesakit itu menanggungkan rindu;
Jikaitu yang disebut
rindu.
Di leherku tercekat namamu
yang tak bisa kuputuskan
apakah ingin
kumuntahkan ataukah ingin k...utelan.
Rasanya mengganjal dan tak
nyaman.
Jantungku seolah berdenyut di luar diriku…
(dan jantung siapa ini yan berdenyut di rongga dadaku???)
{By : Anni Soetardjo....gendheng...}
Aku sungguh tak pernah merasakan apa yang tengah kurasakan
padamu:
seandainya memang demikian yang disebut cinta.
Aku sungguh tak
pernah merasa sesakit itu menanggungkan rindu;
Jikaitu yang disebut
rindu.
Di leherku tercekat namamu
yang tak bisa kuputuskan
apakah ingin
kumuntahkan ataukah ingin k...utelan.
Rasanya mengganjal dan tak
nyaman.
Jantungku seolah berdenyut di luar diriku…
(dan jantung siapa ini yan berdenyut di rongga dadaku???)
{By : Anni Soetardjo....gendheng...}
SELINGKUH...
KELAKAR(tengah malam...)
Mencintaimu: Semuamu semauku
Semampuku bertiti pada hati getir
Mengimbangi jejak petir yang kau sambarkan
Pada mercusuar olengku
Bukannya terbakar;aku berkobar
Aku mekar menguarkan pendaran emas
Setengah cemas memamah gelegarmu
Jujur yang tak kau balut rayu dahulu
Dan hatiku : hatimu ternyata
Dan surgaku... : surgamu di sana
Dan aku tertawa untuk kelakarmu :
"Berselingkuh sampai ke Surga"
Mencintaimu: Semuamu semauku
Semampuku bertiti pada hati getir
Mengimbangi jejak petir yang kau sambarkan
Pada mercusuar olengku
Bukannya terbakar;aku berkobar
Aku mekar menguarkan pendaran emas
Setengah cemas memamah gelegarmu
Jujur yang tak kau balut rayu dahulu
Dan hatiku : hatimu ternyata
Dan surgaku... : surgamu di sana
Dan aku tertawa untuk kelakarmu :
"Berselingkuh sampai ke Surga"
SINYAL SETAN
Sinyal Xl tak secepat sinyal kerinduan....
Sinyal Simpati tak sekilat sinyal setan...!!
Belum sepuluh detik kesadaran dari mimpi malam...
Dirimu tlah bersemayam dalam ingatan....
Jangan-jangan kau semalam numpang tidur di kepalaku....?
Bangsat kau......!!!
Sinyal Simpati tak sekilat sinyal setan...!!
Belum sepuluh detik kesadaran dari mimpi malam...
Dirimu tlah bersemayam dalam ingatan....
Jangan-jangan kau semalam numpang tidur di kepalaku....?
Bangsat kau......!!!
NGEYEL.....
NGEYEL
Cinta
Jariku kelu menulisnya sekali lagi
Tak lagi bersukma dan bernyawa (mati saja sekalian)
Lima huruf yang membuatku pusing dan bersin-bersin (alergi)
Paracetamol
kembali ke titik nol dengan sebutir panadol
Sekali ini saja,setelahnya tirai kuturunkan
Hampir gelap
Jangan berkeliaran di jalanan (pikiranmu itu loh,Ann...!...)
Sana,lekas wudlu...
(dibilangin jangan main api malah main hujan!)
{ By : Anni Soetardjo.....wkwkkwkkwkkw...SYARApp..!!!}
Cinta
Jariku kelu menulisnya sekali lagi
Tak lagi bersukma dan bernyawa (mati saja sekalian)
Lima huruf yang membuatku pusing dan bersin-bersin (alergi)
Paracetamol
kembali ke titik nol dengan sebutir panadol
Sekali ini saja,setelahnya tirai kuturunkan
Hampir gelap
Jangan berkeliaran di jalanan (pikiranmu itu loh,Ann...!...)
Sana,lekas wudlu...
(dibilangin jangan main api malah main hujan!)
{ By : Anni Soetardjo.....wkwkkwkkwkkw...SYARApp..!!!}
TIDAK...
TIDAK
Tidak dalam tiga atau setengah detik:seketika
Kejujuran yang dipertanyakan seperti belati panjang
Menembus batang otak hingga ke pusar...dan akulah yang terkapar
Kau yang selalu lapar oleh pemuasan prasangka dan penasar
Perlu berapa kata "tidak" yang paling spontan dan wajar
Agar bisa terdengar "iya" di telingamu?
Sudah...lah,jauh di lubuk hatimu kau sudah tahu jawabanku
dan entah bagaimana aku bisa menerka kesimpulanmu
SAMA SAJA:kita akan berdebat sampai abad berikutnya...
{ Anni Soetardjo.....pancet lakone...}
Tidak dalam tiga atau setengah detik:seketika
Kejujuran yang dipertanyakan seperti belati panjang
Menembus batang otak hingga ke pusar...dan akulah yang terkapar
Kau yang selalu lapar oleh pemuasan prasangka dan penasar
Perlu berapa kata "tidak" yang paling spontan dan wajar
Agar bisa terdengar "iya" di telingamu?
Sudah...lah,jauh di lubuk hatimu kau sudah tahu jawabanku
dan entah bagaimana aku bisa menerka kesimpulanmu
SAMA SAJA:kita akan berdebat sampai abad berikutnya...
{ Anni Soetardjo.....pancet lakone...}
No..No..No..!!!
TIDAK
Tidak....
karena tidak lebih berarti dibanding iya...
sehingga sahadatpun memakai ;" Laa......
Kau...
Yang selalu bergelut di kemelut Kelud
Sampai cintamu menunggu maut....
Sudah....
Jadikan mimpi malam tadi yang terakhir....
Dan jangan lagi mimpi sampai 40 hari...
Dan cukuplah tanda itu sebagai penghantar mati........
Tidak....
karena tidak lebih berarti dibanding iya...
sehingga sahadatpun memakai ;" Laa......
Kau...
Yang selalu bergelut di kemelut Kelud
Sampai cintamu menunggu maut....
Sudah....
Jadikan mimpi malam tadi yang terakhir....
Dan jangan lagi mimpi sampai 40 hari...
Dan cukuplah tanda itu sebagai penghantar mati........
KHIANAT ?
Sekecil itukah Tuhan di matamu?
Sepicik itukah do'a untuk hatimu?
Seberapa lamakah kau siap merana?
Sekuat apakah kita mampu bertahan?
Kau tak perlu mengubah arah,hanya pindahkan jalur pintamu.
Agar cinta tak berujung resah.
Agar rindu tak menguapkan malu.
Adakah yang lebih cela dibanding khianat?
Khianat dari hayat sepanjang ...hayat menjadi musuh dalam do'a sedang cinta telah dilahirkan-Nya.
Aku bertanya !!!
Aku bertanya !!!
Aku memaksa !!!
Ya....aku racunnya...
Sepicik itukah do'a untuk hatimu?
Seberapa lamakah kau siap merana?
Sekuat apakah kita mampu bertahan?
Kau tak perlu mengubah arah,hanya pindahkan jalur pintamu.
Agar cinta tak berujung resah.
Agar rindu tak menguapkan malu.
Adakah yang lebih cela dibanding khianat?
Khianat dari hayat sepanjang ...hayat menjadi musuh dalam do'a sedang cinta telah dilahirkan-Nya.
Aku bertanya !!!
Aku bertanya !!!
Aku memaksa !!!
Ya....aku racunnya...
SOMBONG
CONGKAK
Tuhan;kumulai dengan namaMu
Kuakhiri dengan namaMU;aku memohon
Bibirku bergetah,berlendir,nyinyir penuh bius
Tergerus sebab mudah aku ketus berakal bulus
Sebab aku bermasam,menghardik hati sendiri
Berdusta bermanis kata berbalut sianida
Mereka tewas tanpa terlacak,aku puas berkacak dada
Tak kudengar bibir lain berdecak...,lebih rancak dari nadaku
Semangat lebih sengit dari racun sudut mataku
Meliar buas lebih dari badai amarahku
menyedihkan bagai keparat
Melarat tak teranggap:iblis bengis!
Enyah kau,durjana!
(Wa-in taku mitsqola dzarrotin min khordalin min kibrin.....,ngene iki anak cucumu,Mbah Adam....!!)
{ Anni Soetardjo....ngamuk karo bojone wong..}
Tuhan;kumulai dengan namaMu
Kuakhiri dengan namaMU;aku memohon
Bibirku bergetah,berlendir,nyinyir penuh bius
Tergerus sebab mudah aku ketus berakal bulus
Sebab aku bermasam,menghardik hati sendiri
Berdusta bermanis kata berbalut sianida
Mereka tewas tanpa terlacak,aku puas berkacak dada
Tak kudengar bibir lain berdecak...,lebih rancak dari nadaku
Semangat lebih sengit dari racun sudut mataku
Meliar buas lebih dari badai amarahku
menyedihkan bagai keparat
Melarat tak teranggap:iblis bengis!
Enyah kau,durjana!
(Wa-in taku mitsqola dzarrotin min khordalin min kibrin.....,ngene iki anak cucumu,Mbah Adam....!!)
{ Anni Soetardjo....ngamuk karo bojone wong..}
First Time I meet You...
PERMATA SANCAKA
Maaf...
Jika hari ini tlah ku nodai jemarimu...
Maaf...
Jika hari ini telah ku kecup bening keningmu....
Maaf...
Jika siang tadi malu ku tertutup rindu..
Maaf...
Jika aku hanya mencium sekali pipimu.....
Terimakasih...
Cukup sudah bukti kata....
Terimakasih....
Untuk semua darimu yang pertama....
Terimakasih...
Untuk... kehormatan yang kau beri di motorku...
Terimakasih.....
Untuk tahiyat akhir yang tak kan terlupa.....!!!
{Hey Belanda...apakah kau buat stasiun dan kereta memang untuk para pecinta..?}
Maaf...
Jika hari ini tlah ku nodai jemarimu...
Maaf...
Jika hari ini telah ku kecup bening keningmu....
Maaf...
Jika siang tadi malu ku tertutup rindu..
Maaf...
Jika aku hanya mencium sekali pipimu.....
Terimakasih...
Cukup sudah bukti kata....
Terimakasih....
Untuk semua darimu yang pertama....
Terimakasih...
Untuk... kehormatan yang kau beri di motorku...
Terimakasih.....
Untuk tahiyat akhir yang tak kan terlupa.....!!!
{Hey Belanda...apakah kau buat stasiun dan kereta memang untuk para pecinta..?}
Rabu, 03 Maret 2010
Dialog Siang
PERCAKAPAN SIANG
Mungkin kau dikalahkan monster itu:jadi cobalah MENCOBA
Cobalah lihat wajah ibumu ketika dia harus menjawab tanya mereka
Cobalah lihat aku ketika peluk ibuku tak setimpal durhakaku
Tepis Utopismu atau apapun itu belenggu hatimu,seperti aku berjalan ke sisi Nil demi pelupuk yang memanggil meski gigil aku me...nahan gemetarku.
Tak sehebat gemetarmu yang gemeretakkan dinding dan kaca jendela,kakakku...
Tak beramuk kecamukmu,tapi aku percaya kau akan kembali dari kelanamu
Kembali seperti ketika kita dulu bertelanjang kaki mempecundangi kekurangan-kekurangan atau pun kehilangan-kehilangan
Merayakan pantai dengan tubuh gontai atau rambut keringat masai sisa berlari
Kaki-kaki ringkih senja kala,anak-anak sunyi yang belajar cara tertawa dalam dera
{By : Anni Soetardjo....mbuletisasi }
Mungkin kau dikalahkan monster itu:jadi cobalah MENCOBA
Cobalah lihat wajah ibumu ketika dia harus menjawab tanya mereka
Cobalah lihat aku ketika peluk ibuku tak setimpal durhakaku
Tepis Utopismu atau apapun itu belenggu hatimu,seperti aku berjalan ke sisi Nil demi pelupuk yang memanggil meski gigil aku me...nahan gemetarku.
Tak sehebat gemetarmu yang gemeretakkan dinding dan kaca jendela,kakakku...
Tak beramuk kecamukmu,tapi aku percaya kau akan kembali dari kelanamu
Kembali seperti ketika kita dulu bertelanjang kaki mempecundangi kekurangan-kekurangan atau pun kehilangan-kehilangan
Merayakan pantai dengan tubuh gontai atau rambut keringat masai sisa berlari
Kaki-kaki ringkih senja kala,anak-anak sunyi yang belajar cara tertawa dalam dera
{By : Anni Soetardjo....mbuletisasi }
Senin, 01 Maret 2010
PELANGI di MATAKU
PELANGI BELUM MATI
Hampir tuntas
panas memerah lalu redup membiru
MEJIKUHIBINIU...mengebu degup kalbu
Atas nama langit sore,bumi dan Haruki
Atas nama segala sesuatu yang kucintai
Atas nama warna-warni jiwaku:aku bersedih
Puisi menyingkiriku
Patah tak terpatri setelah jatuh gebu-gebuku
Setelah merentang sempurna sayapku:aku gaga...l terbang
Puisi menyakitiku
sakit penghabisan:Sakit tak berwarna yang tak sempat diberi nama
Puisi telah mati
Percuma dia ingin hidup seribu tahun lagi
Aku tak meminta kompensasi,Ann!
Apalagi di cermin itu,kulihat pelangi di mataku!
{By : Anni Soetardjo {lagi}..swebell aku...!}
Hampir tuntas
panas memerah lalu redup membiru
MEJIKUHIBINIU...mengebu degup kalbu
Atas nama langit sore,bumi dan Haruki
Atas nama segala sesuatu yang kucintai
Atas nama warna-warni jiwaku:aku bersedih
Puisi menyingkiriku
Patah tak terpatri setelah jatuh gebu-gebuku
Setelah merentang sempurna sayapku:aku gaga...l terbang
Puisi menyakitiku
sakit penghabisan:Sakit tak berwarna yang tak sempat diberi nama
Puisi telah mati
Percuma dia ingin hidup seribu tahun lagi
Aku tak meminta kompensasi,Ann!
Apalagi di cermin itu,kulihat pelangi di mataku!
{By : Anni Soetardjo {lagi}..swebell aku...!}
BIARKAN
Biarkan Jogja benderan karena cintamu.
Biarkan Prambanan meradang karena hatimu yang kasmaran.
Dan biarkan Stasiun Tugu menjadi saksi rindumu.
Biarkan Prambanan meradang karena hatimu yang kasmaran.
Dan biarkan Stasiun Tugu menjadi saksi rindumu.
Langganan:
Postingan (Atom)