Jumat, 03 Desember 2010

BUNTU

BUNTU

oleh Anni Soetardjo pada 25 November 2010 jam 14:15



Langit di tinggi pelataran

Dua lusin jejak bintang berhamparan

Di tepi rumput terpangkas rapi ; aku gambarkan langkah yang tak pernah pulang

Telah tiga pesawat bising melintas rendah

Gelisah membunca-buncah pada bayang tiang lampu

Malam sehaluan sepi

Kekariban hati dan rumah berpintu biru

Menunggu

Canggung tak bersepatu

Menapak kerikil dan jalan mulus berambu

Ke ujung sepi yang satu lagi_ke relung hati punyamu

Meski dunia ternyata buntu

Tunggulah aku,diatas batu yang mulai menyusut
Di hamparan tikar yang menciut_di selasar sepi rumah tua
Dengan hati yang paling pandu

Tunggulah aku,barangkali kebodohanku berkurang satu
Dan kau mengisi
Dan kita terisi
Mengais remah roti yang kau sisakan sebagai jejak

Agar alpa dan sesatku yang mulai pekat
menemu cahaya : sekedap lilinmu
Bergoyang-goyang memunggung angin di luar pintu

Telah aku terasing pada mahaluas ambisi
Dingin ditubi jarum hujan emosi
Ahh,mana kutahu yang ku butuh cuma satu

Senyummu...

Senyummu dan aku-lah orang yang beruntung !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar