Melesat cepat bintang jatuh di mataku
Berpendar,berkunang dimabuki serbuk langit
Mungkin airmata pelangi atau bahagia telah tua
Takluk meresap ke sum-sum terdalamku
Hingga ternampak raut kembara
Tercekat gelenyar emosi serabut senyum
Berakar debar yang belum pernah kumengerti
Ini cikal berbenih dari matamu pada jantungku
Gelegar yang terkandung di rahim kerinduan
Dan entahlah apa yang terlahir dari pertemuan
Denting not prematur atau simfoni luhur
Big-bang terhebat
Atau tunas baru yang masih misteri…
@by: Anni Soetardjo...insyaAllah tiada "atau"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar