Melukis angin,membentuknya sepasang ombak
Semerbak segara,angin payau mendesau hembus igauan
Bunga-bunga tanpa tangkai
Gugur sekali dalam tidur
Lalu mati menelan duri
...
Dibaringkan di tepi pantai
Dipusarai rindang kenari
di sekujur tubuhnya angin meninggalkan luka tikaman
Hikayat serbuk tak bertuan
Melanglah di udara
Ada yang bertuba tak sedikit yang bahagia...
Dia mencari sarang angin atau sapa alang-alang
Terkadang jumpanya topan meluluh melantak dan tanah gemeretak
Terlalu ranggasnya kemarau kemilau di buih-buih putih
Pagi kembali merayu kelopak pucat mulai ingin menyerah
...
Puncaknya diselimuti dingin angkuh,halimun berjubah tebal
Menggigil tangan-tangan yang tak sampai merogoh hati
Jauh sekali,Kakak...pot-pot dan kanvas teduh di halamanmu
Disirami senyumanmu manis berhara
Di pintu dan jendelanya ;kutulis tanpa jeda,kadangkala tanpa spasi
RINDU yang puitiskan engkau : MENGAPUNG di udara
Apa kau menghirupnya ?
@by: Anni Soetardjo....Yaa Allah.....dia: TERLALU...!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
semoga gak nyangkut di pohon tomat ya, neng,,,,
BalasHapus