Di hibaku rindu berima-rima bagai sajak lama yang merana
Kau menggema pada alun tawa yang tak minta telinga
Tak minta sekuntum bunga juga petikan gitar tengah malammu
Dia minta mata yang terbaca baitku di pandang teduhnya
Dia minta peluk waktu degup bertemu degup
Dia minta kau disana dan menggenapi histeria agungnya
Dia rindu yang perindu
Dia kasih tersampaikan
Apakah kau tahu ?
Apakah kau tahu betapa beratnya menanggungkan rindu begini ?
@by: Anni Soetardjo....kau pikir hiba hanya milikmu,hahh??!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar